Sinyal Masih Sulit, Relawan Berhasil Bantu Ibu Asal Aceh Tamiang Video Call Anaknya di Yaman: Mamak di Sini Aman

Momen ibu di Aceh berhasil melakukan video call dengan anaknya yang berada di Yaman. (Instagram/marbot.aplikasi)
YUDHABJNUGROHO – Momen yang penuh rasa haru dan kebahagiaan antara seorang ibu dan anak ditangkap di tengah bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera.
Kali ini, sorotan tertuju pada 'pertukaran' antara seorang ibu di Aceh yang berhasil melakukan panggilan video dengan anaknya yang sedang menempuh studi di Yaman.
Video tersebut diunggah di akun @marbot. aplikasi pada Sabtu, 13 Desember 2025, dan telah dilihat lebih dari 300 ribu kali dengan sekitar 30 ribu likes.
Gangguan Listrik dan Jaringan di Aceh
Menurut informasi dalam video tersebut, Aceh saat ini masih menghadapi masalah dalam sinyal telekomunikasi.
“Dengan bantuan internet satelit, relawan Masjid Jogja menyatukan mahasiswa Indonesia yang berada di Yaman dengan orang tua mereka yang terjebak akibat banjir dan kehilangan akses listrik serta jaringan,” demikian bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.
Saat melakukan video call, tampak ibu dan anak itu tak bisa menahan air mata saat mereka dapat terhubung kembali.
“Waalaikumsalam, tidak masalah mamak di sini aman. Tidak masalah. Tidak ada sinyal, listrik mati,” kata sang ibu.
Dalam kesempatan itu, ibu tersebut juga menanyakan kabar anaknya yang jauh di rantau.
“Apakah semuanya baik? Sehat-sehat semua? (Di sini) juga sehat,” tambahnya.
Dari komentar yang ditinggalkan, diketahui bahwa lokasi ibu tersebut berada di Aceh Tamiang.
“Jazakumullah khoiron kakak kelas saya, ustaz @banualfth dan tim sudah jauh-jauh dari Jawa ke rumah saya di Aceh Tamiang,” tulis mahasiswa bernama Subeqi Firdaus itu.
“Akhirnya saya bisa video call dengan orang tua saya,” tambahnya.
Perbaikan Listrik di Aceh
Masalah kelistrikan di Aceh masih menjadi tantangan bagi PLN yang harus diatasi.
PLN menginformasikan bahwa ada 5 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Langsa–Pangkalan Brandan yang tumbang saat banjir besar melanda Aceh.
Hal ini menyebabkan sistem kelistrikan di Aceh terputus dari jaringan besar Sumatera.
Proses pemulihan kelistrikan, menurut laporan PLN, melibatkan sekitar 1. 476 personel yang dikerahkan untuk mempercepat perbaikan.
Sementara itu, jaringan telekomunikasi hingga Kamis, 11 Desember 2025, baru pulih sekitar 40 persen.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menjelaskan bahwa pasokan listrik berdampak pada jaringan telekomunikasi di Aceh.
Dia menegaskan bahwa kelancaran transmisi jaringan dan konektivitas akan kembali normal setelah pemulihan listrik di Aceh aman.y©
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.