Ada Bantuan Negara Lain yang Masuk ke Aceh, Menhan Pastikan Indonesia Masih Mampu Atasi Bencana Sumatera Sendiri - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    Ada Bantuan Negara Lain yang Masuk ke Aceh, Menhan Pastikan Indonesia Masih Mampu Atasi Bencana Sumatera Sendiri

    Menhan Sjafrie Sjamsoeddin buka suara mengenai bantuan negara lain yang dikirim ke Aceh. (Instagram/sjafrie.sjamsoeddin)

    YUDHABJNUGROHO
     – Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, memberikan penjelasan mengenai Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang membolehkan bantuan dari negara lain seperti Malaysia dan China. 

     

    Sjafrie menjelaskan bahwa bantuan yang datang dari negara-negara tersebut adalah dalam konteks hubungan pribadi dengan Gubernur Aceh yang dikenal dengan sebutan Mualem. 

     

    Oleh karena itu, menurutnya, bantuan ini tidak dianggap sebagai bantuan asing yang diterima Indonesia dalam menghadapi banjir di Sumatera. 

     

    Penanganan Bencana Ditangani Sendiri oleh Pemerintah Indonesia

     

    Sjafrie menyoroti kedatangan tim dari China dan menyatakan bahwa bantuan tersebut ditujukan kepada Mualem untuk membantu mencari jenazah korban yang tertimbun di bawah lumpur. 

     

    “Sebenarnya, bantuan yang dimaksud berasal dari China dan ditujukan untuk mencari korban, bukanlah bantuan asing,” ungkap Sjafrie saat berbicara dengan media di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 9 Desember 2025. 

     

    “Ini adalah bantuan pribadi kepada Mualem untuk mencari jasad-jasad korban bencana,” tambahnya. 

     

    Sjafrie menyampaikan bahwa hingga kini, penanganan bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat masih dikelola oleh pemerintah. 

     

    “Namun, secara keseluruhan, penanggulangan bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, serta Aceh dilakukan secara mandiri,” lanjutnya. 

     

    Indonesia Punya Peralatan dan Bantuan yang Memadai

     

    Mengenai distribusi bantuan dan penanganan, Sjafrie menjelaskan bahwa Indonesia masih memiliki kemampuan untuk melakukannya tanpa bantuan dari luar. 

     

    Ini mencakup peralatan untuk proses distribusi serta stok logistik bagi warga yang terdampak banjir di tiga provinsi tersebut. 

     

    “Negara kita kini sudah memiliki kemampuan mandiri dalam hal peralatan transportasi darat, laut, dan udara, juga logistik, obat-obatan, dan tenaga medis,” kata Sjafrie. 

     

    Universitas juga turut berkontribusi dalam proses penanganan bencana, sehingga sumber daya manusia telah mencukupi. 

     

    Menurut Sjafrie, situasi penanganan bencana kali ini berbeda dibandingkan saat Indonesia berhadapan dengan tsunami 2004 yang masih sangat bergantung pada bantuan luar. 

     

    “Dulu kita belum mandiri. Saat ini penanggulangan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dapat kita laksanakan sendiri,” jelasnya. 

     

    “Presiden Prabowo telah menilai bahwa bencana ini adalah bencana yang mampu kita atasi sendiri sebagai bangsa,” tambahnya. 

     

    Gubernur Mualem Tak Melarang Aceh Terima Bantuan Negara Lain

     

    Sebelumnya, Gubernur Mualem mengungkapkan bahwa Aceh telah menerima bantuan obat dan tenaga medis dari Malaysia. 

     

    Mualem menyatakan bahwa ia selalu memberikan izin kepada siapa saja yang ingin memberikan bantuan kepada Aceh. 

     

    “Tidak ada larangan, dan kemarin saya mendengar orang mencari mayat, tapi semuanya sudah saya periksa dan tidak ada, semuanya berjalan lancar,” kata Mualem kepada media setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo di Aceh pada malam Minggu, 7 Desember 2025. 

     

    “Mereka membantu kita, masa kita harus menyulitkan mereka, kan tidak bijak,” ujarnya. 

     

    Mengenai tim dari China yang datang, Mualem menjelaskan bahwa mereka akan fokus dalam mencari korban yang meninggal dunia namun masih tertimbun akibat banjir. 

     

    “Itu keahlian mereka, dan itu adalah tugas mereka yang datang ke sini,” tambahnya. 

     

    Menurut penjelasannya, tim tersebut bukan berasal dari pemerintah China, tetapi merupakan bagian dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 

     

    “Saya rasa mereka juga memiliki keterkaitan dengan pemerintah,” tutupnya.y©

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad