22 Karyawan Tewas dalam Kebakaran Gedung Terra Drone, Ini Penjelasan Damkar DKI - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    22 Karyawan Tewas dalam Kebakaran Gedung Terra Drone, Ini Penjelasan Damkar DKI

    Tangkapan layar momen kebakaran gedung Terra Drone yang tewaskan 22 orang. (X/dimarsasongko98)

    YUDHABJNUGROHO
     – Kebakaran yang terjadi di gedung Terra Drone, Jakarta, pada Selasa, 9 Desember 2025, menyebabkan banyaknya korban jiwa. 

     

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kematian para korban. 

     

    Ia mendetailkan bahwa banyaknya korban jiwa disebabkan oleh gabungan dari minimnya akses evakuasi ke lantai atas serta kepanikan yang melanda para penghuni gedung. 

     

    Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.43 WIB, tepat ketika banyak karyawan sedang menikmati waktu makan siang. 

     

    Situasi ini mengakibatkan banyak orang berada di lantai-lantai atas ketika api mulai muncul di lantai dasar. 

     

    Bayu menyatakan bahwa ada 22 pegawai Terra Drone yang ditemukan telah meninggal dan semua jenazah telah dievakuasi serta dibawa ke RS Polri untuk proses identifikasi lebih lanjut. 

    “Ada 22 orang yang meninggal. 15 perempuan, 7 laki-laki,” ucapnya. 

     

    Kebakaran Berasal dari Lantai Dasar, Asap Cepat Menyebar ke Lantai Atas

     

    Bayu menjelaskan bahwa titik api berasal dari area lantai dasar gedung. 

     

    Namun, penyebaran asap tebal ke lantai atas memperburuk situasi di dalam gedung. 

     

    “Kebakaran ini hanya terjadi di lantai bawah dan kami berhasil memadamkan api di sana, tetapi asap yang menyebar ke atas menjadi masalah besar. Ini menunjukkan bahwa kemungkinan meninggal disebabkan oleh kekurangan oksigen,” tuturnya. 

     

    Lebih lanjut, Bayu menyebutkan sebagian besar korban ditemukan di lantai 3 dan lantai 5. 

     

    Dijelaskan bahwa mereka kemungkinan terjebak karena akses untuk evakuasi tidak memadai atau terhalang asap, sehingga mereka kesulitan mencapai tempat aman. 

     

    Selain korban jiwa, beberapa karyawan lainnya juga mengalami cedera akibat pecahan kaca dan insiden lainnya saat mencari jalan keluar. 

     

    Tindakan Evakuasi dan Penyelamatan

     

    Pada saat kejadian, gedung diperkirakan dihuni oleh sekitar 80 karyawan. Tim pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan 19 orang dari berbagai lantai. 

     

    “Alhamdulillah, kami berhasil menyelamatkan 19 jiwa,” ujar Bayu. 

     

    Sebelum petugas tiba, beberapa karyawan berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). 

     

    Namun, usaha itu tidak berhasil menghentikan penyebaran api maupun mencegah asap dari menyebar. 

     

    “Informasi yang saya terima menyebutkan bahwa mereka telah berupaya memadamkan api menggunakan APAR, sekitar 5 unit APAR digunakan,” jelasnya. 

     

    Bayu juga mengungkapkan bahwa jenis material yang terbakar menyebabkan situasi semakin buruk. 

     

    Diduga ada baterai jenis medium di bagian bawah gedung, sehingga perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut mengenai potensi risiko kebakaran yang ditimbulkan oleh material tersebut. 

     

    “Karena jenisnya adalah baterai medium di bawah, perlu ada penilaian ulang,” tutup Bayu.y©

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad