Beda Pelantikan Jokowi 2019 & 2014: Dulu Diarak, Sekarang Dikawal - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    Beda Pelantikan Jokowi 2019 & 2014: Dulu Diarak, Sekarang Dikawal



    tirto.id - Pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wapres RI 2019-2024 digelar hari ini, Minggu (20/10/2019) pukul 14.30 WIB.

    Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar Sidang Paripurna MPR dengan agenda tunggal pelantikan Presiden dan Wapres RI masa jabatan 2019-2024 pada Minggu (20/10/2019) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. 
    Gambar 1 : Presiden Jokowi dan Wapres JK usai pelantikan presiden 2014-2019, menyapa warga ketika mengikuti iring-iringan pawai saat melintasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014). Antara foto/vitalis yogi trisna. (Sumber : https://mmc.tirto.id/image/otf/700x0/2016/03/antarafoto-pawai-pelantikan-jokowi-jk-201014-vyt-6_ratio-16x9.jpg)

    Sidang Paripurna MPR pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin ini juga dihadiri Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, serta calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

    Turut hadir sejumlah tamu kehormatan negara sahabat. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebutkan sekitar 17 kepala negara telah mengonfirmasi kehadirannya dalam acara ini.
    Sidang paripurna ini juga diikuti seluruh anggota MPR yang terdiri atas anggota DPR dan DPD.

    Pengamanan Pelantikan Presiden

    Pengamanan pelantikan presiden kali ini memang lebih ketat ketimbang 2014. Tahun ini, sebanyak 30.000 aparat dikerahkan atau lebih besar ketimbang 2014 sejumlah 25.000 aparat.
    Aparat gabungan TNI dan Polri sejak Kamis telah menggelar apel pengamanan. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Monas mengatakan mulai Kamis seluruh prajurit yang bertugas diterjunkan ke area pengamanan lokasi.
    “Mulai hari ini pasukan insert (dikerahkan) ke wilayah sesuai tanggung jawabnya,” kata Hadi Tjahjanto di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

    Sebanyak 30 ribu personel dilibatkan dalam pengamanan ini. Susunan tugasnya, yakni: Ring 1 jadi tanggung jawab Pasukan Pengamanan Presiden, Ring 2 jadi tanggung jawab TNI, dan Ring 3 jadi tanggung jawab jawab TNI dan Polri serta unsur lainnya. Tahun lalu, lingkup pengamanan terbagi dalam empat ring dengan jumlah personel sekitar 25.000.
    Tak hanya itu, pada pelantikan kali ini, sejumlah ruas jalan di Jakarta ditutup dan dialihkan seperti di sekitar kompleks Gedung DPR/MPR RI dan Istana Negara. Pengamanan termasuk penutupan jalan ini tidak seketat pelantikan periode sebelumnya.
    Menurut Direktur Amnesty Internasional Usman Hamid, fenomena tersebut tidaklah mengagetkan lantaran kebijakan yang diambil Jokowi belakangan ini tidak prorakyat. Salah satunya, adalah sikap represif Kepolisian Indonesia terhadap para pendemo #ReformasiDikorupsi.
    "Polisi, bagaimanapun bekerja untuk pemerintah, sehingga sikap represif ini menunjukkan kalau pemerintah tidak punya komitmen tegas membela kebebasan berpendapat," tuturnya, Sabtu (18/10/2019).

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

    Susunan Acara Sedikit Berbeda

    Susunan acara pelantikan Jokowi periode kedua ini, sedikit berbeda dengan periode sebelumnya. Dari awal acara Sidang Paripurna MPR dengan agenda tunggal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019 - 2024 tidak terlalu jauh berbeda pada 2014.
    Sidang Paripurna Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024 dimulai pukul 14.30 WIB diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dipimpin oleh Ketua MPR.
    “Setelah itu, pembukaan Sidang Paripurna oleh Ketua MPR,” ujar Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah.
    Berikutnya, pembacaan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) oleh Pimpinan MPR. Setelah pembacaan keputusan KPU, dimulailah prosesi Pengucapan Sumpah Presiden dan Pengucapan Sumpah Wakil Presiden pada pukul 14.56 WIB.
    Setelah pengucapan sumpah, dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Pelantikan. Kemudian Pimpinan MPR menyerahkan Berita Acara Pelantikan.
    Acara dilanjutkan dengan pertukaran tempat duduk Wakil Presiden dari Jusuf Kalla ke Ma’ruf Amin. Selesai pengucapan sumpah dan pertukaran tempat duduk Wakil Presiden, Pimpinan MPR kembali melanjutkan Sidang Paripurna MPR.
    Pertukaran tempat duduk Wapres JK ke Ma'ruf Amin ini yang menjadi perbedaan dengan acara pelantikan Jokowi saat periode pertama.

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

    Pelantikan Jokowi: Dulu Diarak, Sekarang Dikawal

    Saat dilantik pada 2014 lalu, seusai prosesi pelantikan, Jokowi-JK disambut oleh masyarakat yang sudah mempersiapkan kirab budaya. Jokowi-JK tidak langsung menuju Istana, tetapi menuju Bundaran HI untuk menemui masyarakat.
    Dari Bundaran HI, Jokowi diarak dengan kereta kencana menuju Monas. Kondisi ini berbeda dengan saat ini, sejumlah ruas jalan ditutup dan penjagaan keamanan ditingkatkan.
    Direktur Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan pengamanan pelantikan presiden saat ini bertolak belakang ketimbang saat Jokowi dilantik menjadi presiden pada 2014. Dulu, kata Usman, Jokowi diarak dengan kereta kencana oleh ribuan orang.
    "Hari ini dikawal pengamanan berlebihan, yang menurut saya hanya cocok untuk pemimpin yang bukan negarawan, tapi buat mereka yang dilantik untuk memegang kekuasaan dengan nyali dan mental yang kecil," tutup Usman.

    Maya Saputri (tirto.id - Politik)
    Penulis: Maya Saputri

    Editor: Agung DH

    Baca selengkapnya di artikel "Beda Pelantikan Jokowi 2019 & 2014: Dulu Diarak, Sekarang Dikawal", 
    https://tirto.id/ej4h

    --Yudha BJ Nugroho--Ikuti Untuk Postingan Terbaru Subscribe

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad