Usai Tekan ByteDance Tuk Lepas Aset TikTok di AS, Donald Trump Bakal Nego dengan China Pekan Depan
![]() |
Presiden AS, Donald Trump. (Instagram.com/@realdonaldtrump) |
YUDHABJNUGROHO – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa mereka akan mulai bernegosiasi dengan China pada awal minggu depan.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di pesawat kepresidenan Air Force One pada Jumat, 4 Juli 2025 waktu setempat, Trump menyebutkan bahwa pembicaraan tersebut bertujuan untuk mencapai kesepakatan mengenai aset bisnis platform video pendek TikTok yang dimiliki oleh ByteDance.
Trump berpendapat bahwa Washington sudah mendekati kesepakatan dalam rencana penjualan TikTok, yang sekarang dimiliki oleh perusahaan teknologi asal China tersebut.
"Saya percaya kami akan mulai berdiskusi dengan China pada minggu depan, mungkin Senin atau Selasa," kata Trump, yang dikutip dari Reuters, pada Sabtu, 5 Juli 2025.
"Kemungkinan akan bersama Presiden Xi atau salah satu wakilnya, tetapi kami yakin akan ada kesepakatan," tambahnya.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah mengatur batas waktu hingga 17 September 2025 untuk ByteDance melepaskan aset TikTok di wilayah Amerika.
Dorongan ini muncul di tengah keprihatinan Trump mengenai keamanan data pengguna di AS dan ketegangan dagang antara kedua negara.
Melihat kembali awal tahun 2025, diketahui bahwa AS sempat merencanakan pembentukan sebuah perusahaan baru yang berbasis di Amerika untuk mengelola TikTok.
Mengenai hal ini, Trump mengungkapkan bahwa pendirian perusahaan baru untuk versi AS dari TikTok mungkin masih memerlukan persetujuan dari Beijing.
"Saya tidak benar-benar tahu, tetapi saya kira demikian. Saya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Xi. Saya rasa ini akan menguntungkan bagi mereka. Kesepakatan ini akan bermanfaat bagi China dan juga untuk kami," ujarnya.
Ternyata, perusahaan tersebut diperkirakan akan dikuasai dan dijalankan oleh investor dari AS, tetapi rencana itu terhambat setelah China secara resmi menolak untuk menyetujuinya.
Terlebih lagi, penolakan itu terjadi tidak lama setelah Trump mengumumkan kebijakan kenaikan tarif untuk berbagai produk impor dari China.y©
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.