Sempat Ramai Netizen Indonesia vs Brasil di Medsos soal Insiden Juliana Marins, DPR Sarankan Basarnas Mulai Gunakan Translator

Momen proses evakuasi jenazah Juliana Marins oleh Basarnas. (Instagram/kantorsar_mataram)

YUDHABJNUGROHO – Anggota DPR RI dari fraksi PAN, Tom Liwafa, menekankan pentingnya kehadiran penerjemah yang dapat mendukung Basarnas. 

Pernyataan ini disampaikan dalam rapat DPR bersama Basarnas di Kompleks Gedung DPR pada hari Senin, 7 Juli 2025. 

 

Dalam pertemuan itu, ide mengenai penerjemah diangkat setelah terjadi diskusi hangat di dunia maya antara netizen Indonesia dan Brasil terkait insiden Juliana Marins. 

 

Situasi semakin memanas ketika akun Instagram Presiden Prabowo diserbu oleh netizen dari Brasil akibat isu tersebut. 

 

"Tentu saja, dalam kejadian serupa di masa depan, kita membutuhkan seorang penerjemah yang kompeten, sehingga ketika menjelaskan situasi ini, masyarakat Brasil bisa memahami apa yang terjadi di tempat kejadian," ungkap Tom Liwafa saat rapat pada Senin, 7 Juli 2025. 

 

Meskipun memberikan saran, ia juga mengapresiasi penjelasan yang disampaikan oleh Kepala Basarnas terkait perkembangan insiden tersebut. 

 

"Penjelasan dari Bapak (Kepala Basarnas) di media cukup baik, tetapi lebih sesuai untuk orang Indonesia," katanya. 

 

"Untuk mereka yang dari Brasil, penting bagi kita untuk menunjukkan rasa empati, dan jika perlu, kita harus menyiapkan penerjemah di sana atau menyampaikan rilis informasi dalam bahasa mereka," tambahnya. 

 

Tom kemudian menegaskan bahwa dengan cara ini, sumber informasi akan langsung menuju Basarnas, bukan membanjiri akun media sosial Prabowo. 

 

"Ini adalah langkah sederhana tetapi efektif; jika ada yang mengeluh, keluhan itu seharusnya ditujukan ke Basarnas," sambungnya. 

 

"Namun, kami menghargai tindakan heroik mereka, dan saya merasa tersentuh dengan proses evakuasi yang dilakukan," tutupnya.y©