Sebut Arab Saudi Banyak Berbenah, Menag Ungkap Ada Kemungkinan Pergi Haji dan Umrah Pakai Kapal Laut

Ilustrasi foto ibadah Haji - Menag Nasaruddin Umar sebut ada kemungkinan berangkat haji dan umrah lewat jalur laut. (Unsplash/Ömer F. Arslan)

YUDHABJNUGROHO – Ibadah ke Tanah Suci dari Indonesia menggunakan kapal laut sudah tidak dipraktikkan sejak penggunaan pesawat terbang menjadi pilihan. 

Namun, saat ini pemerintah sepertinya sedang mempertimbangkan penggunaan kapal laut untuk pelaksanaan haji dan umrah. 

 

"Kami rasa akan sangat menjanjikan untuk mengenalkan umrah dan haji melalui kapal laut di masa depan," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam acara peluncuran SGIE Report 2024/2025 dan perayaan satu dekade Indonesia Halal Lifestyle Center di Bappenas, Jakarta, pada hari Selasa, 8 Juli 2025. 

 

"Kemarin, kami juga berdiskusi dengan beberapa pejabat di Arab Saudi," lanjutnya. 

 

Nasaruddin menyatakan bahwa jika fasilitas dan infrastruktur sudah memadai, pelaksanaan haji dan umrah melalui jalur laut ini bisa menjadi pilihan yang layak. 

 

Menurutnya, biaya yang harus dikeluarkan akan jauh lebih rendah sehingga ibadah ini dapat dijangkau oleh masyarakat. 

 

"Jika semua syarat terpenuhi, dan peluangnya sudah ada sekarang, maka itu dapat terlaksana," katanya. 

 

"Bukan hanya negara-negara sekitar seperti Mesir, bahkan dari Indonesia dan negara Asia lainnya pun dapat mengaksesnya," tambah Nasaruddin. 

 

Dia juga mencatat bahwa saat ini Arab Saudi terbuka untuk berbagai inovasi dan investasi yang strategis, sehingga pembukaan jalur baru untuk akses beribadah ini akan menjadi nilai tambah. 

 

"Pendekatannya di Saudi Arabia sekarang sangat berorientasi bisnis, dengan bantuan konsultan dari Amerika, mereka benar-benar memanfaatkan potensi geografisnya," jelasnya. 

 

Selain potensi jalur laut, Nasaruddin juga menyoroti rencana Arab Saudi yang akan melakukan sejumlah renovasi di lokasi-lokasi haji dan umrah. 

 

"Kami mendapatkan informasi bahwa Mina akan dibangun dengan delapan lantai, tanpa menggunakan tenda lagi, dan jalan layang juga akan ditambah," tuturnya. 

 

"Jadi, ini membuka peluang baru dalam layanan haji," tegasnya.y©