Respons Erick Thohir usai Klub Indonesia Absen di ASEAN Championship, Beberkan Jadwal Kompetisi yang Padat

Erick Thohir sebagai Ketum PSSI. (Instagram.com/@erickthohir)

YUDHABJNUGROHO – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pendapatnya mengenai ketidakhadiran tim-tim Indonesia di kompetisi ASEAN Club Championship. 

Sebelumnya, telah diketahui bahwa tidak ada klub dari Liga Indonesia yang akan berpartisipasi dalam turnamen ini. Ketidakberadaan wakil Indonesia ini dipastikan setelah pengundian grup yang berlangsung di Thailand pada Jumat, 4 Juli 2025. 

Terkait hal ini, Erick menyatakan bahwa ia tidak mempermasalahkannya, sambil menambahkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan liga tersendiri yang diperhitungkan oleh banyak pihak. Ketua PSSI juga mengklarifikasi isu mengenai Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI yang tidak siap untuk berpartisipasi dalam ASEAN Club Championship. 

 

"Saya mendengar bahwa hari ini AFF telah memutuskan untuk tidak menerima, dan itu tidak masalah, turnamen tersebut diadakan oleh Sporting Five, namun ya begitulah," ungkap Erick kepada wartawan di Jakarta, pada Jumat, 4 Juli 2025. 

 

"Tetapi saya yakin dengan kekuatan liga kita dan dukungan dari AFC, kita memiliki kekuatan yang tersendiri. Jadi kita tetap melaju. Banyak informasi yang beredar tidak jelas mengenai AFF yang memberikan kesan bahwa Liga (LIB) dan PSSI tidak siap, itu sangat keliru," tambahnya. 

 

Di sisi lain, Erick menjelaskan bahwa perjalanan yang jauh dan jadwal kompetisi yang padat menjadi alasan untuk tidak mengirimkan klub-klub Liga Indonesia ke ASEAN Club Championship. Pemimpin PSSI itu mengungkapkan bahwa mereka, PSSI dan PT LIB, juga telah sepakat untuk menghentikan kompetisi saat FIFA Matchday. 

 

"Ketika mereka mengikuti sistem kompetisi yang padat dan ditambah kesepakatan dengan PSSI bahwa saat FIFA Match Day harus berhenti, hal ini sebelumnya tidak pernah dilakukan, sekarang ini harus dihentikan. Jadwal ini juga menjadi isu terkait logistik dan jadwal," jelas Erick. 

 

"Dengan kata lain, banyak klub yang, misalnya, bertanding pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin harus terbang kembali ke Indonesia. Pada hari Jumat, mereka sudah harus bertanding lagi, apalagi saat ini AFC memiliki tiga jenjang strata pertandingan antarklub. Jadi, memang jadwal ini sangat kompleks," pungkasnya.y©