PM Israel Netanyahu Nominasikan Donald Trump untuk Nobel Perdamaian Dunia
![]() |
Benjamin Netanyahu mencalonkan Donald Trump untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian 2025. (Instagram/whitehouse) |
YUDHABJNUGROHO – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara resmi mencalonkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2025.
Pernyataan yang mengejutkan ini disampaikan Netanyahu saat jamuan makan malam di Gedung Putih, sebagai bagian dari kunjungannya ke Amerika Serikat, pada hari Senin, 7 Juli 2025, waktu setempat.
"Dia (Trump) sedang menciptakan perdamaian saat ini," kata Netanyahu kepada para wartawan sebelum acara makan malam dimulai, yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari kedua negara.
Netanyahu meyakini bahwa Trump pantas mendapatkan penghargaan Nobel karena dianggap berkontribusi terhadap perdamaian di berbagai belahan dunia.
"Dia membawa kedamaian bagi satu negara dan satu kawasan demi kawasan lainnya," ungkap Netanyahu.
"Surat ini mencalonkan Anda untuk Hadiah Perdamaian, yang memang sangat layak Anda terima dan seharusnya diberikan kepada Anda," kata Netanyahu sambil memberikan surat nominasi tersebut langsung kepada Trump.
Menanggapi penghargaan tersebut, Trump menyatakan rasa syukurnya.
"Kata-kata Anda sangat berarti bagi saya," ucap Trump menanggapi pencalonannya sebagai penerima Nobel Perdamaian.
Nominasi ini bukanlah yang pertama kali bagi Trump dari para pemimpin negara lain.
Sebelumnya, pemerintah Pakistan juga telah mengusulkan nama Trump untuk Hadiah Perdamaian, terkait dengan perannya dalam meredakan konflik antara Pakistan dan India beberapa waktu lalu.
Alasan Netanyahu tampaknya sejalan. Trump dianggap turut membantu dalam mendukung kampanye militer Israel melawan Iran yang berlangsung selama 12 hari pada bulan Juni kemarin.
Setelah Israel melancarkan serangan ke berbagai fasilitas penting Iran, Trump dinilai berhasil menjadi penghubung dalam gencatan senjata yang sedang berlangsung antara kedua negara.
Lebih lanjut, gencatan senjata ini dianggap dapat membuka peluang untuk tekanan diplomatik agar Iran kembali terlibat dalam perbincangan mengenai isu nuklir.
Dengan dukungan dari dua negara besar seperti Israel dan Pakistan, kemungkinan Trump untuk masuk dalam daftar calon penerima Nobel Perdamaian tahun ini semakin terbuka lebar, meskipun keputusan akhir tetap ditentukan oleh Komite Nobel di Oslo.y©
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.