6 Tokoh Ini Bakal Jadi Jubir Prabowo, Sejumlah Sosok Juga Pernah Jadi Juru Bicara Andalan Presiden Sebelumnya

Potret Kepala Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi. (Instagram.com/@pco.ri)

YUDHABJNUGROHO – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Hasan Nasbi, memperkenalkan enam juru bicara (jubir) yang akan memberikan informasi kepada publik berdasarkan keahlian mereka masing-masing.

Enam jubir tersebut adalah Philips Vermonte, Adita Irawati, Ujang Komaruddin, Prita Laura, Dedek Prayudi, dan Hariqo Wibawa Satria.

 

Hasan Nasbi menyatakan bahwa setiap jubir akan memiliki spesialisasi untuk menyampaikan informasi dari presiden kepada publik dalam bidang politik, hukum, dan ekonomi.

 

"Ada yang punya spesialisasi di pemerintahan, urusan politik dan urusan hukum, dan ada yang di bagian ekonomi," kata Hasan Nasbi kepada wartawan di Jakarta, pada Senin, 18 November 2024.

 

Hasan Nasbi juga menjelaskan bahwa langkah ini untuk memastikan informasi dari pemerintah dapat tersebar dengan baik kepada masyarakat.

 

"Selama ini banyak undangan permintaan wawancara media, selama ini saya sendiri. Tentu saya tidak mampu," jelas Hasan Nasbi.

 

"Dengan adanya juru bicara, setidaknya jauh lebih banyak permintaan wawancara yang bisa kami penuhi. Sehingga pesan pemerintah tetap mengalir kepada masyarakat," tegasnya.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita lihat latar belakang para jubir di kabinet Presiden Prabowo.

 

Sederet Tokoh yang Menjadi Juru Bicara Era Prabowo

 

Pertama, Ujang Komarudin yang dikenal sebagai pengamat politik, dan Philips J. Vermonte yang merupakan mantan jubir Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia.

 

Selain Ujang dan Philips, ada tokoh lain yang dikenal sebagai birokrat, jurnalis, dan politikus.

 

Contohnya, Adita Irawati yang memiliki pengalaman di sektor korporasi dan humas pemerintah, serta Prita Laura yang merupakan jurnalis dan presenter televisi.

 

Dua lainnya adalah Dedek Prayudi, seorang politikus, dan Hariqo Wibawa Satria, yang merupakan jubir TKN Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

 

Melihat adanya juru bicara baru di era Presiden Prabowo, berikut adalah beberapa tokoh yang pernah menjabat sebagai juru bicara Presiden RI sebelumnya:

 

Tokoh-Tokoh Jubir Presiden RI dari Masa ke Masa

 

Sebagaimana diketahui, posisi juru bicara presiden ditentukan dalam Pasal 18 ayat (2) Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2012 tentang Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden.

 

Sementara itu, tugas juru bicara presiden secara spesifik tercantum dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2024 yang menyatakan:

 

"Juru Bicara Presiden mempunyai tugas melaksanakan pemberian informasi, keterangan, dan pernyataan resmi Presiden mengenai isu-isu strategis kepada publik," bunyi pernyataan tersebut.

 

Berikut adalah daftar tokoh-tokoh yang pernah menjadi juru bicara di pemerintahan Presiden RI dari waktu ke waktu:

 

4 Tokoh Juru Bicara di Era Presiden Gus Dur

 

Menurut catatan sejarah, juru bicara presiden secara resmi muncul pada masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, yang akrab disapa Gus Dur.

 

Saat itu, jubir presiden ke-4 tersebut berjumlah empat orang: Wimar Witoelar, Wahyu Muryadi, Adhie Massardi, dan Yahya Cholil Staquf.

 

Presiden Megawati Sempat Punya 4 Juru Bicara

 

Berdasarkan pengamatan, di era Presiden Megawati Soekarnoputri, posisi juru bicara presiden tidak begitu jelas.

 

Namun, beberapa tokoh sering mewakili Megawati dalam menyampaikan kebijakan, ada empat orang.

 

Empat jubir Presiden RI ke-5 adalah Pramono Anung, Roy BB Janis, Bambang Kesowo, dan Sutjipto.

 

3 Tokoh Jubir Andalan Presiden SBY

 

Presiden RI yang ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), secara resmi memberikan posisi juru bicara presiden kepada tiga orang yang dipercaya olehnya.

 

Ketiga tokoh juru bicara tersebut adalah Dino Patti Djalal, Andi Mallarangeng, dan Julian Aldrin Pasha.

 

Presiden Jokowi Hanya Menunjuk 2 Tokoh Jubir

 

Presiden RI yang ke-7, Joko Widodo (Jokowi), mengangkat satu tokoh juru bicara bernama Johan Budi sebagai perwakilan bicara pada tahun 2016.

 

Selama periode kepemimpinannya yang kedua, Jokowi menugaskan Fadjroel Rachman sebagai juru bicara presiden untuk menggantikan Johan Budi yang beralih menjadi anggota dewan, hingga masa jabatannya berakhir pada tahun 2024.y©