Kebaya Merah, dan Sigapnya Polisi Menindak Urusan Selangkangan - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    Kebaya Merah, dan Sigapnya Polisi Menindak Urusan Selangkangan

    Video Viral Kebaya Merah. Sumber: https://bit.ly/3ht55SJ


         Tak sampai hitungan minggu semenjak viralnya video porno ‘Kebaya Merah’, Polisi telah mendapatkan identitas pelaku dan pasangannya yang berada di Kota Surabaya. Sampai tulisan ini dibuat, pada 08 November 2022, secara singkat Polisi juga telah menahan 2 terduga pemeran dalam video tersebut.

         Kasus viralnya video mesum Kebaya Merah ini memang cukup menghebohkan dunia maya. Sempat memuncaki Trending utama dalam media social Twitter, dan akhirnya menjadi headline dalam pemberitaan televisi nasional. Masyarakat Indonesia sangat mengapresiasi Kepolisian yang cukup cepat mengungkap siapa dibalik pembuatan video mesum ini, namun ada hal janggal dibalik sigapnya Polisi dalam kasus ini.

         Bagaimana bisa?.

         Video konten pornografi yang viral di media social Indonesia bukan baru kali ini saja, sebelumnya yang sempat heboh pula adalah kasus Siskaeee dan Dea. Mereka berdua menjual konten porno dalam platform Onlyfans. Siskaeee dalam pengakuannya sebenarnya bukan sekali membuat konten berbau pornografi, namun yang mendadak menjadi kasus adalah saat dirinya membuat konten di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

         Seketika publik pun gempar, apalagi Bandara YIA masih dalam kondisi baru semenjak diresmikan. Perbuatan Siskaeee ini dianggap melecehkan Bandara YIA dan masyarakat Yogyakarta sendiri yang menjunjung tinggi norma dan kesantunan. Singkat cerita, polisi dengan sangat cepat menemukan si pembuat konten tersebut, dan memproses hukum baginya.

         Selanjutnya ada Dea, yang lebih dikenal public dengan Dea Onlyfans. Ia sebenarnya tidak begitu dikenal public, namun semenjak ia diundang dalam Podcast Deddy Corbuzier, namanya pun menjadi trending pencarian google selama beberapa hari. Dalam podcast tersebut, Dea secara gamblang mengakui menjual konten pornografi dalam platform onlyfans. 

         Tak pelak, video – video konten yang dibuat Dea entah bagaimana tersebar luas, dan viral. Keviralannya pun sampai membuat public resah, hingga akhirnya Polisi pun turun tangan untuk menahan yang bersangkutan. Hal mengejutkan lainnya, ternyata komika Marshel Widianto juga termasuk pembeli konten Dea.

         Melihat kasus - kasus diatas terdapat satu kesamaan dalam penanganan kasusnya, yaitu Sigapnya Polisi. Kesemuanya tak membutuhkan waktu berbulan – bulan hingga bertahun – tahun untuk menemukan si pembuat konten. Berbeda halnya dengan kasus lain, contoh saja kita ingat Koruptor Harun Masiku, Laporan Polisi Atas Abu Janda, Denny Siregar, dan masih banyak lainnya, semuanya seperti jalan di tempat, tidak ada greget atas penanganan kasus tersebut.

         Harun Masiku, tersangka korupsi yang juga Kader PDI Perjuangan ini sudah 2 tahun lebih menjadi buron. Ia diduga menjadi pelaku penyuapan Komisioner KPU saat itu, Wahyu Setiawan, atas kasus Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan dirinya.

         Apakah Polisi ini hanya tertarik dengan kasus yang berhubungan dengan selangkangan, atau kasus – kasus yang terlanjur viral ?. Ya tak dapat dipungkiri memang, rapor buruk Polisi ini sudah seperti hal biasa dimata public Indonesia. 

         -------------

         Schrijver.

         Copyright. ©. 2022. Yudha BJ Nugroho. All Right Reserved

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad