Jokowi Minta Jaring Pengaman Sosial Covid-19 Dikebut Pekan Ini
TEMPO.CO,
Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta agar pelaksanaan jaring pengaman sosial
untuk warga terdampak wabah Corona atau Covid-19 bisa dikebut dan
berjalan mulai pekan ini. Jokowi menegaskan bahwa bantuan sosial ini sudah
sangat mendesak dan berdampak besar bagi sosial dan ekonomi di tengah
masyarakat.
"Saya minta Menteri Sosial, Menteri
Keuangan juga, minggu ini semuanya harus bisa jalan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas membahas laporan Tim
Gugus Tugas, lewat video conference, Senin, 13 April 2020.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Program jaring pengaman sosial ini sebelumnya
telah diumumkan Jokowi. Mulai dari Kartu Prakerja, bantuan bagi Program
Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial langsung, kartu sembako, hingga pembagian
sembako di Jabodetabek. "Semuanya harus jalan minggu ini," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, kemarin, ia sudah turun
langsung ke lapangan. Ia mengaku melihat kebutuhan bantuan sosial tersebut
sudah sangat ditunggu oleh masyarakat. Sehingga, presiden tak ingin program
tersebut dinilai sebagai wacana belaka oleh masyarakat.
"Nanti di bawah melihat kita ini hanya
omong saja, tapi barang tidak sampai ke rakyat ke masyarakat," kata
Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan bahwa
semua pihak tampa kecuali, turut merasakan dampak dari pandemi virus Corona atau Covid-19. Menurut Jokowi, semua pihak terkena
dampaknya, tidak terkecuali pengusaha, pegawai, pekerja pabrik, sopir taksi,
sopir bus, sopir truk, kernet, pengemudi ojek, petugas parkir, para pengrajin,
pedagang kecil, pelaku usaha mikro, dan masih banyak lagi.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
"Untuk mengurangi dampak itulah,
pemerintah berupaya menjaga pemenuhan kebutuhan pokok dan meningkatkan daya
beli masyarakat di lapisan bawah," kata Jokowi melalui akun Instagramnya, Jumat, 10 April
2020.
Bantuan sosial atau bansos untuk
menangkis dampak pandemi corona itu tidak diberikan untuk
pengemudi ojek online atau ojol saja. Jokowi merinci,
bansos diberikan melalui Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, pembebasan dan
keringanan tarif listrik, dan sebagainya, yang telah disampaikan.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Minggu ini, menurut Jokowi, pemerintah memutuskan beberapa kebijakan baru, yaitu
bantuan khusus bahan pokok dari pemerintah pusat kepada 2,6 juta jiwa (1,2 juta
kepala keluarga) warga DKI Jakarta dan 1,6 juta jiwa (576 ribu kepala keluarga)
warga di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Sumber :
Reporter: Egi Adyatama
Editor: Rahma Tri
---------------
Schrijver.
2020. ©. Yudha BJ Nugroho. All Right Reserved.
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.