Dentuman Anak Krakatau Terdengar di Sejumlah Wilayah
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Pada Sabtu (11/4) sekitar pukul 02.00 WIB, Fauzan Mulyono (26 Tahun)
tengah mendengarkan siaran podcast dengan
menggunakan pengeras suara di kamarnya. Perhatiannya terusik oleh dua kali
suara dentuman yang ia dengar dari luar kamar. Pria yang kerap disapa Adut itu
kemudian memutuskan untuk mematikan siaran yang ia dengarkan.
Gambar 1 : Gunung Anak Krakatau Meletus: Erupsi Gunung Anak Krakatau, Jumat (Sumber : https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/erupsi-gunung-anak-krakatau_200411004926-102.png) |
"Gue matiin podcast, merhatiin suara apa. Gue nyalain podcast lagi, eh nongol deui suarana,"
tutur warga Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, itu kepada Republika, Sabtu.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Adut
memutuskan untuk membuka Twitter dan
mencari informasi terkini dari sesama warganet. Di sana, ia menemukan bahwa tak
sedikit warganet yang juga mendengar suara sama.
Adut
masih penasaran. Ia mencoba mengontak teman-temannya yang berada di dekat rumah
dan di Condet, Jakarta Timur.
"Gue chat temen gue deket rumah
juga denger. Gue tidak merasakan
getaran. Temen gue di
Condet kerasa,"
kata Adut. Ia mengaku masih mendengar suara dentuman hingga pukul 02.56 WIB.
Bukan
hanya Adut, Nila Kusumasari (26 Tahun) juga mendengar suara yang sama dari
rumahnya yang terletak di wilayah Cijantung, Jakarta Timur. Ia mendengar suara
gemuruh yang berasal dari dalam bumi.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Nila
mendengar suara tersebut cukup sering dimulai dari pukul 02.00 WIB. "Dentumannya
kencang tapi dari bawah tanah, intens dari jam duaan. Kadang berhenti, nanti
muncul lagi. Kadang frekuensinya mepet-mepet, terus nanti hening lagi, bunyi
lagi," tutur Nila.
Nila
sempat mengira suara tersebut merupakan suara langkah kakaknya yang sedang
berjalan di dalam rumah. Setelah mengecek, ternyata bukan. Ia juga sempat
mengira rumahnya kemasukan maling dan meminta kakaknya untuk mengecek keluar
rumah.
"Sampai
keluar abang gue cek
ke bawah, rantai semua aman. Kayak meriam
suaranya, tapi mendem,"
katanya.
Selain
oleh warga Jakarta Timur, suara dentuman juga dirasakan oleh warga Cikini,
Jakarta Pusat. Ariotejo (26 Tahun) terbangun dari tidur sekitar pukul 02.30 WIB
karena temannya menelepon memberi kabar mengenai suara dentuman.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Mulanya,
dia menyangka suara itu merupakan suara gemuruh petir karena memang sedang
hujan sebelum dia pergi tidur. "Ternyata pas gue ke luar, hujan
sudah enggak ada.
Suaranya enggak segede gemuruh.
Suaranya gede,
tapi jauh gitu,"
tutur dia sembari mencari informasi mengenai erupsi Gunung Anak Krakatau.
Sumber :
Rep:
Ronggo Astungkoro
Red: Agus Yulianto
--------------------
Schrijver.
2020. ©. Yudha BJ Nugroho. All Right Reserved.
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.