Kanker : Penyakit Konspirasi, Agenda Depopulasi Manusia - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    Kanker : Penyakit Konspirasi, Agenda Depopulasi Manusia


    Oleh : Yudha BJ Nugroho

         Tulisan ini terispirasi dari obrolan saya dengan istri saat dimotor pagi ini. Kami membahas berita seorang artis yang baru saja meninggal karena kanker otak, padahal artis ini dahulunya terkenal dengan badannya yang kekar, sehat, bugar, ditambah dengan microphone berbentuk barbel.

         Kanker otak adalah jalan artis tersebut menjemput takdir kematiannya. Beberapa minggu sebelumnya dibahas mengenai proses pengobatan yang telah dijalaninya. Namun, bukan artis tersebut yang akan saya bahas pada postingan kali ini melainkan penyakit kanker itu sendiri.


    Gambar 1 : Ilustrasi Sel Kanker (Sumber : https://statik.tempo.co/data/2018/02/04/id_681695/681695_720.jpg)


         Entah mengapa saat ini saya berpikir, penyakit kanker mudah sekali menyerang berbagai kalangan, berbagai latar belakang, bahkan seseorang yang dikenal dengan gaya hidup yang sehat sekalipun. Dahulu sewaktu saya kecil, ada guyonan diantara sesama saya,

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

    “jangan kayak orang kaya lah, penyakitnya kanker, jantung, tumor. Kalo kayak kita kan penyakitnya paling cuma pilek, batuk, pusing”
         Jadi dahulu sebaya kami berpikir, kalau kanker, jantung dan tumor hanya bisa diidap oleh orang kaya, dan kami yang orang biasa tidak mungkin bisa mengidap penyakit itu. Selorohan anak kecil zaman dahulu mungkin cuma guyonan, namun saat ini saya menyadari ternyata ada benarnya juga.

         Seperti kita ketahui, semuanya yang berdampak pada tubuh kita adalah apa yang berasal dari luar tubuh dan dimasukkan dalam tubuh. Penyakit kanker adalah suatu penyakit yang salah satu penyebabnya adalah masuknya zat asing ke dalam tubuh manusia yang bersifat karsinogenik bagi tubuh.

         Zat karsinogenik ini rawan terdapat pada makanan yang kita makan. Zaman dahulu, mengapa tidak ada warga desa kecil yang terkena penyakit kanker, jantung dan penyakit mematikan lainnya ?. Karena makanan warga desa kebanyakan diproduksi oleh warga setempat saja, menggunakan pupuk alami, air alami, tanpa disemprot insektisida macam – macam.

         Sedangkan dimasa yang sama, masyarakat kota juga makan sayur, namun sayur yang mungkin terlihat lebih segar, karena disemprot dengan insektisida yang menyebabkan daunnya tidak ada yang bolong, terlebih tenyata sayur tersebut adalah barang impor.

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

         Inilah yang menyebabkan istilah ‘Penyakit Orang Kaya’ ini muncul, namun mengapa saat ini warga desa juga berpotensi terkena kanker ?.

         Dimasa sekarang pupuk sintetis, obat – obatan semprot sintetis, sangat mudah didapatkan dipelosok desa, bahkan pupuk pun disubsidi pemerintah. Untuk menghindari sayur dan makanan yang benar – benar ‘bersih’ seperti dahulu, sudah sangat sulit saat ini.

         Kesadaran akan ‘Produk Organik’ memang baik, namun tidak bisa dipungkiri, tetap akan ada kandungan karsinogen itu yang masuk dalam diri kita. Apakah pemberian pupuk subsidi yang bermacam – macam ini dengan dalih peningkatan hasil produksi, mensejahterakan petani, mendukung swasembada bahan pokok, dalah kedok semata dari “Pemerintah Dunia”. Padahal agenda terselubungnya ya untuk Depopulasi Manusia secara perlahan.

         Disadari atau tidak inilah yang terjadi, namun masyarakat saat ini sedikit yang sadar.


    Yudha BJ Nugroho – Ikuti Untuk Postingan Terbaru Subscribe

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad