Dituduh Fasilitasi Serangan Hamas ke Israel, Pengusaha Palestina Bashar Masri Digugat 200 Keluarga Korban Asal AS - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    Dituduh Fasilitasi Serangan Hamas ke Israel, Pengusaha Palestina Bashar Masri Digugat 200 Keluarga Korban Asal AS

    Pengusaha sekaligus miliarder di Palestina, Bashar Masri. (Instagram.com/@basharfmasri)

    YUDHABJNUGROHO
      Pengusaha dan miliarder asal Palestina, Bashar Masri, sedang menghadapi gugatan terkait tuduhan memberi bantuan bagi serangan Hamas terhadap Israel yang terjadi pada 7 Oktober 2023. 

    Serangan yang dilakukan oleh Hamas itu dilaporkan menyebabkan kematian setidaknya 1.200 warga Israel, termasuk lebih dari 40 orang yang juga merupakan warga negara Amerika Serikat. 

     

    Akibat serangan tersebut, Israel merespons dengan serangan balasan ke Jalur Gaza yang telah mengakibatkan lebih dari 50.000 kematian. 

     

    Saat ini, Masri digugat oleh beberapa korban dari Amerika Serikat yang anggotanya menjadi korban dalam serangan Hamas itu. 

     

    Menurut laporan dari Reuters, Masri telah digugat di Pengadilan Distrik AS untuk Washington DC dengan klaim bahwa ia memberikan dukungan atau memfasilitasi serangan Hamas terhadap Israel. 

     

    Gugatan yang menuntut Masri dan perusahaan-perusahaannya tersebut diajukan atas nama hampir 200 penggugat, yang merupakan warga AS, termasuk para penyintas dan keluarga korban serangan Hamas. 

     

    Masri, yang memiliki kewarganegaraan AS, dituduh telah menciptakan infrastruktur yang memungkinkan militan Hamas untuk melakukan serangan lintas batas. 

     

    Gugatan ini menjadi kasus pertama yang menargetkan seorang warga negara AS yang diduga memberi dukungan signifikan untuk serangan yang menimbulkan konflik di Jalur Gaza. 

     

    Dalam pernyataan yang merilis informasi tentang gugatan ini, disebutkan bahwa Masri memiliki sejumlah properti yang ia kelola, termasuk dua hotel kelas atas dan zona industri di Jalur Gaza. 

     

    “Dia menyembunyikan terowongan di bawah propertinya, serta memiliki pintu masuk terowongan yang dapat diakses dari dalam properti, yang digunakan oleh Hamas sebelum, pada, dan setelah 7 Oktober,” klaim dokumen gugatan oleh para korban serangan Hamas dari AS. 

     

    “Tergugat memfasilitasi pembangunan dan penyembunyian terowongan tersebut, serta bahkan membantu dalam pemasangan panel surya di atas tanah yang kemudian digunakan untuk memasok listrik ke terowongan tersebut bagi Hamas,” tambahnya.y©

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad