Sederet Strategi Manajemen Brand yang Kuat Untuk Hadapi Kerasnya Dunia Belanja Online Demi Bisa Tarik Minat Pelanggan
Ilustrasi strategi membangun brand di dunia belanja online alias e-commerce. (Unsplash.com / Carl Heyerdahl) |
YUDHABJNUGROHO – Dalam dunia digital saat ini, menciptakan merek (brand) yang kuat di ranah belanja online (e-commerce) sangatlah penting.
Bagi pelaku bisnis di sektor e-commerce, penting agar pelanggan dapat dengan mudah mengingat merek yang telah dibangun.
Apalagi, persaingan di dunia online semakin ketat, mendorong pengusaha untuk mengembangkan identitas merek yang unik.
Menurut Forbes, salah satu hal krusial yang perlu dipahami oleh pengusaha toko online adalah manajemen merek.
Drew Urquhart, mantan Agensi Forbes, membagikan pandangannya mengenai tantangan dan peluang bagi pengusaha yang ingin merek mereka dikenal luas di e-commerce.
"Manajemen brand dalam e-commerce lebih penting daripada hanya ingin mendapatkan kembali pelanggan," ujar Drew dalam artikel Forbes yang dipublikasikan pada tahun 2023.
Lalu, bagaimana cara mengelola manajemen merek untuk meningkatkan penjualan di e-commerce? Berikut pendapat mantan Agensi Forbes tersebut.
Apa Itu Manajemen Brand?
Manajemen merek ternyata lebih dari sekadar desain logo atau penampilan produk di situs e-commerce tersebut. Drew menjelaskan tiga elemen utama dalam manajemen merek.
1. Kesadaran
Ini berkaitan dengan audiens yang akan mengenali produk dan mencari kelompok ideal sebagai target pelanggan toko online.
2. Nilai
Sebuah merek harus memiliki nilai yang memungkinkan pengecer menawarkan harga yang lebih untuk produk tersebut.
3. Perasaan
Aspek yang sering terlupakan oleh para pelaku bisnis yang fokus meningkatkan penjualan adalah perasaan.
"Cobalah lebih sering untuk memposisikan diri sebagai pelanggan saat melihat brand toko Anda," tegas Drew.
Strategi Branding Untuk Tarik Perhatian Pelanggan
Drew mengemukakan beberapa metode untuk meningkatkan brand agar lebih menarik perhatian konsumen di pasar e-commerce.
1. Tentukan Audiens Anda
Pelaku bisnis yang realistis akan memahami siapa yang akan menjadi pelanggan setia mereka. Sebab, mereka cenderung mempersempit target penjualan kepada kelompok tertentu.
"Kemudian, bangun hubungan dengan para pelanggan dari kelompok itu daripada harus mencoba berhubungan dengan semua orang sekaligus," ungkap Drew.
Salah satu cara untuk menentukan audiens adalah dengan mengumpulkan 'testimoni' dari pelanggan yang sesuai dengan latar belakang produk.
"Mulailah strategi membangun merek yang relevan dengan latar belakang pelanggan Anda," jelasnya.
2. Jadilah Brand yang Konsisten
Panduan merek ini berisi ringkasan tentang warna, gaya penulisan, dan setiap detail yang perlu dilakukan secara konsisten.
Drew percaya bahwa konsistensi dalam branding produk sangat berarti bagi pelanggan.
"Panduan ini harus selalu dijalankan di setiap iklan brand Anda, untuk memastikan konsistensi sebuah toko belanja online," katanya.
"Sebab audiens menilai Anda juga salah satunya dari iklan produk yang pernah tersiar di laman media sosial atau internet," jelasnya.
3. Toko Belanja Online yang Terkenal 'Sat Set'
Pelanggan juga menilai aspek lain, terlepas apakah suatu merek mudah atau sulit diingat.
Salah satunya adalah perilaku karyawan yang responsif dalam menanggapi pertanyaan pelanggan.
Drew mengatakan bahwa ini merupakan salah satu aspek manajemen merek yang berfokus meningkatkan pengalaman positif bagi pelanggan.
"Pelanggan tak hanya melihat merek tapi juga mengamati bagaimana cara toko e-commerce itu merespon dirinya dan pelanggan lain," ungkapnya.y©
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.