Menyoroti Kabinet Merah Putih ‘Gemuk’ Presiden Prabowo, Ternyata Ada yang Lebih ‘Gemuk’ di Era Presiden Soekarno
Potret Anggota Kabinet Soekarno Era Dwikora (Kiri) dan Presiden RI Prabowo Subianto (Kanan). Instagram / @arsipnasionalri @prabowo |
YUDHABJNUGROHO – Presiden Indonesia Prabowo Subianto resmi melantik menteri kabinetnya periode 2024 hingga 2029.
Pak Prabowo mengatakan nama kabinetnya adalah "Kabinet Merah Putih" yang terdiri atas menteri, wakil menteri, dan kepala badan.
Presiden ke-8 RI mendeklarasikan nama Kabinet Merah Putih berdasarkan kesepakatan dengan Ketua Umum Partai Politik Pendukung Pemerintah.
Presiden Prabowo dalam pengumuman di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024, mengatakan, "Dengan persetujuan Ketua Umum Pemerintahan Koalisi, kami menamai kabinet ini Kabinet Merah Putih”.
Nama-nama 53 menteri diumumkan dengan didampingi Bapak GibranRakabuming Raka, Wakil Presiden RI, dan Bapak Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Gerindra.
Ketika Presiden Prabowo Republik Indonesia mengumumkan hal ini, para menterinya juga mengenakan batik senada berwarna coklat. Berikut daftar menteri Kabinet Merah Putih:
Menteri Koordinator (Menko):
1. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
2. Menteri Koordinator Bidang Hukum Ham, Imigrasi dan Kemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
4. Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan
5. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
6. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
7. Menteri Koordinator Bidang infrastruktur dan Pembangunan kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
8. Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
9. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
10. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
11. Menteri Luar Negeri: Sugiono
12. Menteri Agama: Nasaruddin Umar
13. Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
14. Menteri Hak Asasi Manusia: Natalius Pigai
15. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
16. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
17. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu'ti
18. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi: Satrio Sumantri Brodjonegoro
19. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
20. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
21. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
22. Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli
23. Menteri Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI: Abdul Kadir Karding
24. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
25. Menteri Perdagangan: Budi Santoso
26. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
27. Menteri Pekerjaan Umum: Raden Dody Hanggodo
28. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
29. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
30. Menteri Transmigrasi: Iftitah Suryanegara
31. Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi
32. Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
33. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
34. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
35. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
36. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Nusron Wahid
37. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Rachmat Pambudy
38. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini
39. Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir
40. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional: Wihaji
41. Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol
42. Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Penanaman Modal: Rosan Roeslani
43. Menteri Koperasi: Budi Arie
44. Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah: Maman Abdurrahman
45. Menteri Pariwisata: Widianti Putri
46. Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
47. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
48. Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
Adapun, kementerian dan lembaga yang tidak di bawah koordinasi Menko:
49. Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin
50. Kepala BIN Muhammad Herindra
51. Kepala Staf Kepresidenan Letjen (Purn) AM Putranto
52. Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi
53. Sekretaris Kabinet Teddy indrawijaya
Perbandingan dengan Kabinet Soekarno
Hal serupa juga pernah terjadi pada tahun 1999, karena jumlah anggota Kabinet Merah Putih yang begitu ‘Gemuk’ sebanyak 53 orang, ditambah dengan adanya kementerian baru hasil dari pemecahan kementerian sebelumnya.
Era Sukarno presiden pertama Republik Indonesia, membentuk pemerintahan sebanyak tujuh kali.
Lebih tepatnya, dari masa jabatan ketiga hingga ketujuh, ia memiliki kabinet yang beranggotakan lebih dari 50 orang
Berikut daftar kabinet pada masa kepemimpinan Presiden Sukarno pada masa Demokrasi Terpimpin:
Kabinet Kerja I
Pada tanggal 10 Juli 1959, Presiden Sukarno mengangkat Kabinet Kerja I yang berjumlah 33 menteri. Berakhirnya masa jabatan Kabinet ini adalah tanggal 18 Februari 1960
Kabinet Kerja II
Pada tanggal 18 Februari 1960, Sukarno membentuk kembali Kabinet Kerja II yang beranggotakan 40 orang. Masa jabatan Kabinet berakhir pada tanggal 6 Maret 1962.
Kabinet Kerja III
Pada tanggal 6 Maret 1962, Sukarno melantik kabinet pimpinan yang beranggotakan 60 orang yang disebut Kabinet Kerja III. Pada masa pemerintahan Sukarno, terdapat sejumlah menteri dan pimpinan lembaga MPRS dan DPR-GR. Masa jabatan Kabinet berakhir pada tanggal 13 November 1963.
Kabinet Kerja IV
Pada tanggal 13 November 1963, Presiden Sukarno membentuk Kabinet Kerja IV yang beranggotakan 66 orang. Kabinet ini terdiri dari Menteri Koordinator dan pimpinan badan sementara MPR dan DPR. Masa jabatan Kabinet Kerja IV berakhir pada tanggal 27 Agustus 1964.
Kabinet Dwikora I
Pada tanggal 27 Agustus 1964, Sukarno membentuk kabinet kerja yang disebut Kabinet Dwikora I yang beranggotakan 110 orang. Dwikora I terdiri atas Menteri Koordinator dan Ketua MPR, DPR, dan BPK. Masa jabatan Kabinet berakhir pada 22 Februari 1966.
Kabinet Dwikora II
Pada tanggal 24 Februari 1966, Presiden Sukarno membentuk Kabinet Dwikora II yang beranggotakan 132 orang. Kabinet ini terdiri atas pimpinan kementerian, MPR, DPR, DPD, dan BPK. Masa jabatan Kabinet berakhir pada tanggal 28 Maret 1966.
Kabinet Dwikora III
Pada tanggal 28 Maret 1966, Sukarno meresmikan kabinet terakhirnya dan akhirnya digantikan oleh Soeharto, presiden kedua Republik Indonesia. Kabinet ini terdiri dari Menteri, Ketua MPR, DPR, dan Sekretaris Negara. Kabinet ini diberi nama Dwikora III dan beranggotakan 79 orang. Masa jabatannya berakhir pada 25 Juli 1966. ***
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.