Ada yang Memilih Mundur Dari Pangeran, Ada yang Berharap Jadi Raja - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    Ada yang Memilih Mundur Dari Pangeran, Ada yang Berharap Jadi Raja


    Oleh : Schrijver
         Di masa sekarang, begitu banyak lika – liku kehidupan yang berubah tanpa kita duga sama sekali. Manusia saat ini hidup mengikuti sistem kapital, artinya semua mengejar ekonomi untuk bertahan hidup ditengah lingkungan yang serba moneter.
         Berita dunia yang ramai belakagan ini adalah mundurnya Pangeran Harry beserta istrinya Meghan Markle dari anggota senior Kerajaan Inggris. Meninggalkan gelar dan status kebangsawanannya serta memilih untuk hidup sebagai orang biasa.
    Gambar 1 : Dari Kiri ke Kanan, Ratu Elisabeth II, Meghan Markle, Pangeran Harry (Sumber : https://theshonet.imgix.net/images/43e3361d-5e32-4d2d-9952-b04485d16f2d-1579082330.jpeg?q=75&auto=compress,format&w=825)

         Padahal jika dibayangkan, hidup sebagai Pangeran dan keluarga bangsawan kerajaan tentu diimpikan banyak orang. Dengan segala kemudahan, baik ekonomi, fasilitas, dan segala kemudahan lainnya. Pangeran Harry dan istrinya memilih untuk mandiri secara finansial, dan pindah untuk tinggal di Kanada.

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

         Dengan keputusan ini, Pangeran Harry akan diputus pendapatannya sekitar Rp. 35 Milyar / tahun, dari subsidi sebagai anggota Kerajaan Inggris.
    Gambar 2 : Infografis Pangeran Harry (Sumber : https://cdn.akurat.co/images/uploads/infografis_20200110_81E0W9.jpg)

         Jauh ratusan kilometer dari Kerajaan Inggris, sampailah di daerah Purworejo, muncul klaim Kerajaan Baru dari sebuah perkumpulan bernama Keraton Agung Sejagat.
         Perkumpulan ini sengaja mengundang media nasional dengan tujuan mengumumkan keberadaan mereka. Lengkap dengan seragam yang sekilas mirip dengan seragam militer, para pengikut kerajaan yang mungkin sebagai abdi dalem – nya, berbaris rapi didepan sebuah bangunan yang dianggap sebagai keraton.
    Gambar 3 : Abdi Dalem Keraton Agung Sejagat (Sumber : Twitter)

    Gambar 4 : Raja Keraton Agung Sejagat (Sumber : Twitter)

         Bagian dalam keraton terdapat singgasana yang diduduki oleh Raja dan Ratu dari Keraton Agung Sejagat, selain itu interior dari keraton dari foto yang tersebar mengingatkan Penulis dengan interior dari gedung parlemen Negara Inggris.

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

         Seperti yang dijelaskan Raja mereka Totok Santoso Hadiningrat, bahwa Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari Imperium Majapahit sesuai janji Dyah Ranawijaya dengan Portugis masa itu, jika 500 tahun yang akan datang kekuasaan barat di dunia timur akan berakhir.
         Sampai tulisan ini dibuat (14 Januari 2020), pihak Kepolisian yang membawahi wilayah hukum Polres Purworejo, belum melakukan pemeriksaan atas perkumpulan ini. Informasi mengenai Kerajaan Agung Sejagat ini awalnya tersebar melalui platform media sosial Facebook, yang seketika menyebar dan menjadi trending.
         Sementara itu, klaim kerajaan ini juga masih belum jelas mengenai wilayah kekuasaan dan organisasi pemerintahan yang dijalankannya, hanya saja mereka kerap kali melakukan pawai kirab di sekitar Desa tempat Keraton mereka berdiri.
         Entah benar atau tidaknya klaim keberadaan kerajaan ini, ataukah hanya demi eksistensi dan konten viral yang sedang membudaya di negeri ini.

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

         Dari 2 peristiwa yang saling berbeda pandangan ini, dapat disimpulkan sebenarnya banyak orang di dunia ini hanya kurang rasa bersyukur. Melihat dari sisi pandang orang lain, dan menganggap hidupnya akan lebih baik jika seperti orang lain tersebut, tentu tak selamanya benar.
         Berpikirlah terbalik, jangan menganggap hidup orang lain lebih nyaman, tapi berpikir, pasti ada orang lain yang berharap hidup nyaman seperti kita.
         Seperti sebuah ungkapan, “lihatlah orang dibawah mu, jangan melihat orang diatasmu, dengan begini kau akan lebih mudah mensyukuri nikmat Tuhan mu”
         ---------------------
         Penulis.
         Schrijver.
         Yudha BJ Nugroho.
         Copyright. 2020.
         Subscribe.

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad