Review Belanja di Shopee : Perihal Return Dana dan Pengembalian Barang - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    Review Belanja di Shopee : Perihal Return Dana dan Pengembalian Barang


    Oleh : Yudha BJ Nugroho
    [24 Desember 2018]
         Postingan kali ini saya akan membuat review perihal belanja online di salah satu toko e – commerce bernama Shopee. Sebenarnya yang menjadi pembeli pada kesempatan kali ini adalah istri saya, dan pengalaman yang saya ceritakan ini adalah pengalaman istri saya.
    Shopee ini merupakan e – commerce yang cukup besar, kita lihat saja iklan shopee yang berani membayar BlackPink, girlband asal korea yang sedang naik daun sebagai brand ambassador. Tentunya ini akan membuat opini publik bahwa shopee adalah toko yang benar – benar melayani konsumen dengan sangat baik. Yang saya tekankan disini bukan penjualnya yang salah. Si penjual sangat kooperatif, namun dari pihak Shopee lah yang terkesan mencla – mencle. Antara customer service yang satu dengan yang lain saling tidak sinkron atas apa yang disampaikan.
    Gambar 1 : E Commerce Shopee (Sumber : https://statik.tempo.co/data/2017/10/10/id_654118/654118_720.jpg)


         Kejadian bermula saat istri saya berniat untuk membeli jilbab di salah satu penjual yang menjadi member Shopee. Si penjual memberikan catatan di tokonya, untuk menjelaskan di deskripsi perihal pilihan warna yang diinginkan pembeli dan untuk pilihan yang di centang hanya salah satu saja, karena jika kita mencentang keseluruhan, akan dibebankan biaya ongkos kirim per item. Istri saya mencentang warna coklat, namun dideskripsi dijelaskan ada 7 macam warna lain yang dipilih, sehingga total ada 8 warna jilbab, namun dikirim dengan satu ongkir, sebagaimana saran yang dijelaskan si penjual.


         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

         Masalah bermula saat barang datang, ternyata yang dikirimkan 8 item semua warna coklat, istri saya sebagai pembeli lalu mengkomunikasikan dengan pihak penjual melalui aplikasi chat shopee bila barang yang dikirimkan salah. Awalnya pihak penjual berkelit, namun setelah ditelusuri, akhirnya penjual mengakui jika dari pihak packaging yang telah melakukan kesalahan akibat tidak membaca deskripsi catatan yang diajukan pembeli.
         Si penjual menyarankan agar melakukan return (pengembalian) barang sesuai dengan aplikasi shopee, sebelum masa garansi shopee selama 3 hari berakhir. Istri saya lantas menyetujui untuk pengembalian barang dan menghubungi CS shopee untuk bertanya penjelasan tahapan return barang.
         Perlu diketahui CS Shopee seerti dengan kebanyakan CS, yaitu merupakan tim dengan anggota yang banyak, sehingga bila saat ini kita menelpon dan menelpon kembali beberapa jam kemudian, akan di angkat dengan orang yang berbeda.
         Dipenjelasan pertama istri saya mendapatkan informasi bahwa dana yang dikembalikan kepada pembeli sejumlah harga barang + biaya ongkir, dan untuk masalah ini akan dialihkan ke pihak mediasi shopee, bukan lagi ditangani oleh CS.


         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

         Mediasi kali ini diambil oleh seseorang mediator bernama Bapak Al. Setelah beberapa hari menghubungi pihak mediator dan CS serta melakukan pengiriman barang kembali, menginput dan mengirimkan email resi pengiriman kembali ke shopee, entah mengapa tiba – tiba istri saya mendapatkan email dari shopee bahwa kasus istri saya ditutup dan diambil keputusan jika akan dikembalikan biaya pembelian saja, tanpa ongkos kirim.
         Nah disinilah mulai membuat istri saya bingung, jika memang dari awal diinfokan akan dikembalikan biaya pembelian saja, mengapa ada salah satu CS yang berucap akan dikembalikan biaya pembelian + ongkos kirim. Istri lantas menelpon langsung pihak shopee, dan dijelaskan secara rinci perihal masalah yang terjadi, namun entah mengapa pihak shopee terkesan ‘males’ untuk menanggapi karena dilihat kasus ini telah ditutup dan tiba – tiba telpon ditutup mendadak. Selain itu dari CS shopee merasa tidak percaya jika ada CS yang menginformasikan akan mengembalikan biaya pembelian + ongkir, dan CS berkata “saiap nama CS yang berkata demikian”.
         Loh, padahal sewaktu menelpon shopee ada peringatan “percakapan ini akan direkam sebagai bentuk profesionalitas kami”, mengapa shopee tidak memutar ulang rekaman percakapan yang dimaksud, jika memang Shopee merekam percakapan tersebut.


         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

         Dari kejadian ini saya merekomendasikan untuk tidak berurusan dengan CS shopee, selain karena mencla – mencle Cs shopee juga terkesan cuek dan merasa shopee tidak melakukan kesalahan apa – apa. Dan saya menganggap tidak perlu sok ada tim mediator dari pihak shopee, jika mediasi yang dilakukan malah membuat masalah baru.



    Yudha BJ Nugroho

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad