RANGKUMAN BIOMETRIKA HUTAN UAS - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    RANGKUMAN BIOMETRIKA HUTAN UAS

    RANGKUMAN BIOMETRIKA HUTAN UAS
    KULIAH 10 >> PEMODELAN SISTEM
    1.       Tujuan pemodelan system
    a.       Mempermudah dalam memahami gambaran sistem sesuai kebutuhan
    b.      Mempermudah mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal
    c.       Merupakan jembatan penghubung antara gambaran sistem dan model design
    2.       Model
    a.       Representasi dari sebuah obyek atau situasi aktual
    b.      Penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks
    c.       Model dikatakan lengkap apabila dapat mewakili berbagai aspek dari realitas yang sedang dikaji
    d.      Memperlihatkan hubungan-hubungan langsung maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat.
         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

    3.       Model berdasarkan JENIS nya
    a.       Model Ikonik = perwakilan fisik, berdimensi dua (foto), berdimensi tiga (prototype alat atau mesin)
    b.      Model Analog = mewakili situasi dinamik yaitu keadaan berubah menurut waktu. Cont : Kurva permintaan, diagram alir
    c.       Model Simbolik = perwakilan dari realitas yang sedang dikaji, format model berupa angka, symbol, rumus,,jenis model yang umum dipakai adalah suatu persamaan (equation)
    4.       Model berdasarkan SIFAT nya
    a.       Model probabilistic = biasanya mengkaji ulang data atau informasi terdahulu untuk menduga peluang kejadian tersebut pada keadaan sekarang atau yang akan datang dengan asumsi terdapat relevansi pada jalur waktu
    b.      Model deterministic = model kuantitatif yang tidak mempertimbangkan peluang kejadian
    5.       Murdick dan Ross (1982:501) menyebutkan ada dua keuntungan utama dengan adanya model
    a.       menggambarkan sistem itu lebih ekonomi dibanding bentuk lain.
    b.      memungkinkan kita mengkaji dan melakukan percobaan situasi yang rumit sampai ke tingkat keadaan tertentu
    6.       Tahapan uji validitas model
    a.       Validasi structural = menunjukkan bahwa model yang telah diciptakan mempunyai hubungan yang erat dengan sistem yang senyata di lapangan
    b.      Validasi watak = menunjukkan bahwa model yang diciptakan menghasilkan dinamika watak yang sama dengan sistem yang senyata di lapangan
    c.       Validasi empiric = hasil perhitungan atau logika yang diperoleh dari model yang diciptakan sesuai dengan data empirik untuk sistem yang senyata di lapangan
    d.      Validasi aplikasi = menunjukkan bahwa model yang telah dirumuskan berhubungan erat dengan tujuan studi dan model tersebut dapat menyediakan informasi yang serupa dengan sistem yang senyata di lapangan

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

    7.       Sistem sebagai wujud (entitas) dan Sistem suatu metode
    8.       Sistem adalah Himpunan dari bagian-bagian (elemen) yang membentuk sebuah kesatuan yang kompleks, saling berhubungan dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan atau gugus dari tujuan-tujuan
    9.       Sub-sistem =
    a.       Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem.
    b.      Sistem berada pada lebih dari satu tingkat.
    c.       Masing-masing sistem ini terdiri dari sistem tingkat yang lebih rendah lagi.
    10.   Syarat sistem
    a.       Kesatuan
    b.      Hubungan fungsional
    c.       Tujuan yang berguna
    11.   Konsep dasar sistem (pendekatan)
    a.       Prosedur = suatu jaringan kerja dari prosedur-  prosedur    yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu
    b.      Komponen = kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu
    12.   Klasifikasi system
    a.       Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    b.      Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia    (Human Made System)
    c.       Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu    (Probabilistic System)
    d.      Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    13.   Cara pemodelan system
    a.       Pemodelan Berdasarkan Skenario (Scenario Based Modelling)
                                                                   i.      Merupakan pemodelan sistem yang dilakukan dari sudut pandang pengguna
                                                                 ii.      Skenario dibuat sesuai dengan tujuan pengguna.
    b.      Pemodelan Berorientasi Aliran (Flow-Oriented Modelling)
                                                                   i.      Pemodelan ini mendefinisikan bagaimana obyek – obyek data ditransformasikan oleh fungsi proses.
                                                                 ii.      Biasanya dimodelkan dengan Data Flow Diagram
    c.       Pemodelan Berdasarkan Kelas (Class-Based Modelling)
                                                                   i.      Pemodelan ini mendefinisikan obyek, atribut dan relasi
                                                                 ii.      Setiap kelas dibuat disesuaikan dengan tujuan dan harus mendekati keadaan sesungguhnya dari sistem
    d.      Pemodelan Perilaku (Behavioral Modelling)
                                                                   i.      Pemodelan ini lebih mengarah pada perilaku dari sistem atau produk.
                                                                 ii.      Menggambarkan bagaimana sistem atau perangkat lunak akan merespon jika ada event dari luar

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

    KULIAH 11 >> TAHAPAN PEMODELAN SISTEM
    1.       Tahapan pemodelan system
    a.      Identifikasi isu
    b.      Formulasi model konseptual
    c.       Spesifikasi model kuantitatif
    d.      Evaluasi Model
    e.      Penggunaan Model
    2.       Formulasi model konseptual
    a.       Penetapan tujuan
    b.      Batas Sistem
    c.       Penggolongan Komponen kedalam
    A. State Variable        E.  Material  dan
    B. Driving Variable          Informasi Trans
    C. Konstanta                     fer
    D. Auxilary Variable   F. Source+Sinks
    d.      Identifikasi Hub Antar Komponen
    e.      Penyajian Model Konseptual
    f.        Penggambaran perilaku model yang diharapkan.
    3.       Spesifikasi model kuantitatif
    a.       Pemilihan Model
    b.      Penetapan Basic Time Unit
    c.       Identifikasi Bentuk Persamaan Hubungan antar variable
    d.      Pendugaan parameter persamaan.
    e.      Penyajian model persamaan
    4.       Evaluasi model
    a.       Menilai struktur dan hubungan fungsional yang ada dalam model
    b.      Mengevaluasi apakah perilaku model sesuai yang diharapkan
    c.       Menguji hasil dugaan model dengan data yang dikumpulkan dari sistem nyata
    d.      Melakukan analisis kepekaan
    5.       Penggunaan model
    a.       Melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah disusun
    b.      Melakukan pendugaan terhadap parameter penting
    c.       Melakukan simulasi melalui perubahan input untuk mengetahui perubahan perilaku model
    d.      Melakukan percobaan untuk perbaikan manajemen

    ISTILAH – ISTILAH
    1.       System Thinking = upaya melihat sesuatu secara (holistic) menyeluruh, melihat keterkaitan hubungan antar unsur/komponen
    2.       Simulasi model =
    3.       Driving variable = peubah penggerak = peubah yang mempengaruhi model tetapi tidak dipengaruhi oleh model
    4.       Auxiliary variable = peubah pembantu = peubah yang muncul sebagai pembantu dalam menentukan laju aliran transfer materi atau nilai bagi peubah lainnya, yang merepresentasikan konsep yang ingin kita nyatakan secara eksplisit dalam model
    5.       Information Transfer = transfer nilai dari suatu peubah ke peubah lainnya
    6.       Transfer materi = transfer fisik atau materi pada periode waktu tertentu yang dapat terjadi pada
    a.       Dua stok atau peubah
    b.      Sumber dan stok
    c.       Stok dan buangan

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

    7.       Basic Time Unit =
    8.       Model probabilistic = biasanya mengkaji ulang data atau informasi terdahulu untuk menduga peluang kejadian tersebut pada keadaan sekarang atau yang akan datang dengan asumsi terdapat relevansi pada jalur waktu
    9.       Model deterministic = model kuantitatif yang tidak mempertimbangkan peluang kejadian
    10.   Pendekatan stokastik = ciri-ciri pasti ada galatnya (error)

    11.   Model Equation

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad