PENGUSAHAAN HUTAN >> RANGKUMAN UAS Yudha BJ Nugroho
PEMASARAN
DALAM PERUSAHAAN HUTAN
1. Pengertian, tahapan pemasaran, strategi pemasaran, strategi
pemasaran bauran besar
2. Bauran besar : Sp. Kayu bulat, sp kayu olahan, sp meubelair,
sp hhbk, sp jasa hasil hutan
3. Pasar = KONKRET:
Adalah tempat bertemunya para pembeli dan penjual untu melakukan transaksi
ABSTRAK:
Adalah sejumlah permintaan yang dapat dipenuhi oleh supplier, dan sesungguhnya
merupakan peluang bisnis bagi pengusaha untuk masuk ataupun mengembangkan suatu
Usaha , serta akan selalu berada dalam
keseimbangan
4. Pemasaran = WILLIAM J. STANTON: adalah suatu sistim keseluruhan dari
kegiatan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan
baik pembeli yang ada maupun pembeli potensial
5. System pemasaran= kumpulan
lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang dan jasa
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
6. Tahapan pemasaran
a. Goal/tujuan = selalu
dikaitkan dengan tujuan perusahaan, sedangkan secara khusus dapat dirumuskan
melalui lintas fungsi dengan bagian lain terutama bagian produksi dan keuangan
b. Objective/sasaran= sasaran yang
harus diwujudkan dalam waktu atau periode tertentu
c. Strategi = suatu
rencana yang yang memuat langkah langkah
penting yang ditujukan untuk mencapai
tujuan perusahaan
d. Taktik = adalah tahap tahap dalam langkah penting untuk
melaksanakan strategi dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan
7. Strategy pemasaran
a. Memilih konsumen yang dituju = Pemasaran akan lebih berhasil jika
hanya ditujukan kepada konsumen
tertentu saja
Segmentasi
pasar =
1). Measurability, yaitu tingkat informasi mengenai sifat sifat
pembeli terukur
2). Accesebility,
yaitu tingkat di mana perusahaan
mampu memusatkan pemasarannya pada segmen yang telah dipilihnya.
3). Subtantialy,
yaitu tingkat dimana segmen itu cukup luas dan memungkinkan untuk
memperoleh laba bila dilakukan kegiatan pemasaran tersendiri
b. Mengidentifikasi keinginan
konsumen = Setelah menentukan konsumen yang dituju, pelaksana pemasaran harus
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menentukan keinginannya.
c. Menentukan
Marketing Mix (Bauran Pasar) = kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, promosi dan sistem
distribusi.
8. Elemen marketing mix
a.
Produk
= Keputusan tentang produk ini mencakup desain, packing,
garansi, dan servis atau pelayanan pasca penjualan.
b.
Harga
= Pada setiap produk baik barang maupun jasa, yang
ditawarkan bagian pemasaran dapat dan berhak menentukan harga pokoknya
c. Distribusi
= Sistem transportasi
perusahaan, Sistem penyimpanan, dan Pemilihan Saluran Distribusi.
d.
Promosi
= Kegiatan promosi meliputiuti: periklanan, personal
selling,promosi penjualan, dan publikasi.
9. Strategi operasional = Setiap komoditi dengan karakteristik tertentu membutuhkan
strategi tertentu pula dalam pemasarannya
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
10. KARAKTERISTIK HASIL HUTAN KAYU
a.
Bukan komoditi bebas, artinya tidak
dapat diperdagangkan secara bebas karena
memiliki keterkaitan dengan hak
hak negara
b.
Kayu merupakan komoditi
yang memiliki volume dan berat
yang besar, sehingga memerlukan tempat dan sistem transportasi khusus
c.
Kayu merupakan komoditi yang termasuk
barang produksi (kayu bulat) dan dapat pula dimasukkan dalam kategori
barang setengah jadi (kayu olahan) dan
barang jadi atau barang konsumsi.
d.
Kayu sebagai barang produksi (kayu
bulat dan kayu olahan) memiliki tipe produk yang sangat terbatas,
e.
Kayu sebagai produk akhir atau barang
konsumsi (mebelair dll), memiliki sifat perisable, atau mudah rusak .
11. KARAKTERISTIK
HASIL HUTAN NON KAYU
a.
Keragaan yang sangat besar,baik
ditinjau dari komoditi, sifat serta fungsinya.
b.
Potensi serta sebaran di alam sulit
diduga, dan hasil per hektarnya relatif kecil, kecuali pada hutan monokultur
(seperti getah pinus)..
c.
Hasil hutan non kayu kebanyakan panennya dilakukan musiman, dengan
tehnologi yang beragam dari yang tradisional sampai yang modern.
d.
Nilai ekonomi hasil hutan bukan kayu
(HHBK), relatif lebih tinggi dibanding kayu.
12. KARAKTERISTIK JASA HUTAN
a.
Bersifat insitu , artinya hanya
dapat dikonsumsi ditempat.
b.
Supply
dicerminkan oleh keadaan jasa komoditi, termasuk dalam hal ini pembangunan
fasilitas yang disediakan, namun sulit
untuk dihitung sehingga nilai ekonomi diturunkan dari demand atau
permintaan saja.
c.
Jasa hutan, dapat
dikonsumsi berulang ulang tanpa mengurangi kuantitasnya, sehingga dalam
menentukan banyaknya permintaan = jml individu x frekuensi
d.
Jasa hutan,
merupakan komoditi yang berkaitan dengan kondisi lingkungan, sehingga dalam
pemanfaatannya harus memperhatikan daya dukungnya.
BUKU PERSAMAAN DASAR
AKUNTANSI
1. Pemilik menyetorkan uang
sebagai kontribusi > hak milik perusahaan yang dipisahkan dari kekayaan
pribadi
2. Aktiva = kekayaan perusahaan,
pasiva = sumber kekayaan, perusahaan menerima kekayaan dari utang kreditor atau
modal pemilik
3. Perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan harus menjual keluaran dan akan memperoleh pendapatan
4. Pendapatan = peningkatan
aktiva & pengurangan kewajiban, penghasilan = penambahan, biaya =
pengurangan
5. Laporan keuangan merupakan
hasil akhir dari siklus akuntansi, laporan keuangan dapat berupa
a.
Neraca
> posisi aktiva & modal pemilik pada satu saat tertentu
b.
Laporan
rugi laba > pendapatan dan biaya pada satu periode tertentu
c.
Laporan
perubahan posisi keuangan > perubahan posisi modal, penggunaan dana
6. Buku besar > buku
catatan akuntansi berisi kumpulan rekening atau perkiraan
7. Debit = kiri, kredit =
kanan
8. Prive > pengurangan
modal pemilik karena merupakan pengambilan pribadi
9. Klasifikasi rekening =
aktiva, utang, modal pemilik, pendapatan, biaya, dan prive
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
FUNGSI
OPERASIONAL KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN HUTAN
1. Prinsip kelestarian
produksi
a.
Kelestarian
usaha
b.
Kelestarian
perusahaan
c.
Peran
bagi pembangunan ekonomi wilayah
d.
System
informasi manajemen
e.
Tersedianya
tenaga professional
f.
Investasi
dan re-investasi untuk pengelolaan hutan
g.
Peningkatan
modal hutan
2. Perbedaan SFM dan non-SFM
a.
Produksi
kayu = um sfm : kecenderungan
produksi jangka panjan yang relative konstan, non-sfm:produksi cenderung menurun, panen periode awal tinggi,
factor gangguan hutan dan kawasan, kelestarian prod tidak terpenuhi
b.
Kinerja
kelestarian usaha = um sfm laba
usaha cenderung naik, factor harga(kelangkaan bukan harga transfer pd grup),
kemampua manajemen dan teknis organisasi baik, non sfm: sebagian besar rugi
terus, produksi menurun, kemampuan manajemen teknis organisasi lemah, kapasitas
sdm rendah
c.
Kesehatan
keuangan tidak berbeda sfm maupun non sfm
d.
Grup
industry = pengaruh manajemen keuangan, ekonomi makro
3. Fungsi pokok manajemen
keuangan
a.
Keputusan
investasi
b.
Pembiayaan kegiatan usaha
c.
Pembagian deviden
4. Tugas pokok manajer
keuangan
a.
Merencanakan
untuk memperoleh dana (financing) dan menggunakan dana (allocation of
fund) tersebut untuk memaksimisasi nilai
perusahaan
5.
6.
7. Secara operasional dalam
melaksanakan tugas pokoknya Direktur Keuangan harus bekerjasama dengan para
Direktur lainnya untuk memaksimisasi nilai perusahaan.Tugas lain dari Direktur
Keuangan adalam melakukan analisis keuangan perusahaan
dibantu oleh :
• Bendaharawan (Treasurer)
= perolehan dana dan penggunaannya
• Akuntan (Controller) =
pencatatan, pelaporan dan pengendalian
8. Laporan yang harus dibuat
a.
Posisi
keuangan harian
b.
Posisi
modal kerja
c.
Anggaran
kas
d.
Arus
kas
e.
Arus
kas dan cadangan kas
9. Akunting
a.
Guna
langsung = pemilik, kreditor, manajemen, karyawan, pemerintah
b.
Guna
tidak langsung = analisis & konsultan keuangan, asosiasi pengusaha dll
10. AKUNTAN PRIVAT (PERUSAHAAN)
11. AKUNTAN PUBLIK
12. AKUNTAN PEMERINTAH
13. AKUNTAN PENDIDIK
FAKULTAS EKONOMI : MANAJEMEN
&
AKUNTANSI
14. Siklus akuntansi
a.
Mendokumenkan
transaksi keuangan: bukti transaksi
b.
Mencatat transaksi : buku jurnal
c.
Posting dari jurnal ke buku besar (kumpulan no rekening/pos-pos
d.
pengeluaran
& penerimaan)
e.
Neraca saldo di akhir periode / akhir tahun
f.
Menyusun laporan keuangan
15. Persamaan dasar akuntansi
AKTIVA = PASIVA
AKTIVA+BIAYA+PRIVE =
HUTANG+ EKUITAS+PENDAPATAN
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
16. Rekening umum
◦ Aktiva
◦ Hutang
◦ Modal
◦ Pendapatan
◦ Prive
17. Rekening Biaya Pengusahaan
Hutan:
◦ Perencanaan
◦ Penanaman
◦ Pemeliharaan &
pembinaan
◦ Pengendalian kebakaran
& pengamanan hutan
(Perlindungan hutan)
◦ Pemungutan hasil hutan
(Pemanenan, Produksi)
◦ Pemenuhan kewajiban kpd
negara
◦ Pemenuhan kewajiban kpd
lingk & sosial
◦ Pembangunan sarana
prasarana
18. Neraca perusahaan = Adalah
perimbangan (balanced) aktiva (kekayaan/aset) dan pasiva (kewajiban
finansial/liabilities) yang menggambarkan posisi keuangan pada saat tertentu.
19. Komponen neraca terdiri
dari :
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas.
20. Laporan laba rugi = Adalah laporan
keuangan yang menyajikan secara lengkap perhitungan laba-rugi (income
statement) perusahaan, yang menghitung arus pendapatan (revenue) dan
pengeluaran (expenses) selama jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun
21. LAPORAN ARUS KAS = Penyusunan
Laporan Arus Kas mengacu pada PSAK no 2 tentang Laporan Arus Kas. Menurut PSAK
no 2 Laporan Arus Kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
22. CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAn
a.
Realisasi
kegiatan dan biaya yang berhubungan dengan TPTI
b.
Pelaksanaan
kegiatan
c.
Rincian
luas areal sisa hutan yang belum dikelola
d.
Sisa
umur HPH
e.
Klasifikasi
aktiva tetap dan peruntukannya
f.
Khusus
untuk HTI, diungkapkan realisasi luas tanaman
g.
Susunan
pemegang saham perusahaan
h.
Rincian
pendapatan operasional
i.
Pemenuhan
kewajiban terhadap Negara
j.
Sehubungan
dengan perubahan saldo kewajiban perusahaan
23. Analisis ratio keuangan
a.
Rasio
likuiditas
Current
ratio = Merupakan suatu ukuran likuiditas jangka pendek yang diterima umum, aktiva
lancer/hutang lancer
b.
Quick
Ratio
mengurangkan
persediaan dari aktiva lancar dan membagi sisanya dengan hutang lancar. Quick
ratio = aktiva lancer – persediaan/ hutang lancer
c.
Leverage
ratio
d.
Actinity
ratio
e.
Profitability
ratio
24. Modal kerja = modal kerja untuk
membelanjai operasinya sehari-hari
a.
Konsep
kuantitatif = kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsurunsur aktiva lancar.
b.
Konsep
kualitatif = besarnya jumlah utang lancar/utang yang segera harus dibayar
c.
Konsep
fungisionil = ada fungsi uang (dana) dalam menghasilkan pendapatan (income).
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
25. JENIS-JENIS MODAL KERJA
menurut W.B. TAYLOR
a.
Modal
kerja permanen = harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan
fungsinya
b.
Modal
kerja variable = modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan keadaan
c.
Periode
perputaran modal kerja (working capital turnover period) dimulai pada saat kas
diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali
lagi menjadi kas.
d.
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.