PENGELOLAAN EKOSISTEM HUTAN DAN DAS >> RANGKUMAN UAS Yudha BJ Nugroho - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    PENGELOLAAN EKOSISTEM HUTAN DAN DAS >> RANGKUMAN UAS Yudha BJ Nugroho

    KELEMBAGAAN
    1.       Kelembagaan DAS ciliwung, hulu, tengah, hilir
    2.       Hulu=vegetative, pertanian, hak tanah, usaha, perhutani, fungsi kawasan
    3.       Tengah=vegetative, pertanian, kepadatan penduduk, lahan gontai, industry, perumahan, alih fungsi lahan
    4.       Hilir=sipil teknis, pemukiman, pencemaran, kurang resapan
    5.       Menurun= penutupan lahan, luas hutan,kualitas air, produktifitas lahan
    6.       Meningkat= tingkat erosi, sedimentasi, kekeringan, banjir, kemiskinan, konflik, tata runag dsb
    7.       Masalah= kualitas air, hilangnya spesies dan habitat, banjir, hulu – hilir,pembangunan-konservasi, konflik antar pengguna, pusat-daerah,batas administrative, kepentingan public
    8.       Mengapa tidak jalan??,,>
    a.       Lembaga mampu, tp kelembagaan tdk jalan
    b.      Orientasi lembaga tertuju pada ekonomi, bukan pengelolaan bntang alam
    c.       Forum DAS gagal, krena masalah structural

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">


    9.       Masalah Pengelolaan DAS
    a.       Masalah DASAR= lemahnya hak atas SDA, lemahnya lembaga pengelola
    b.      Masalah LANJUT= lembaga yg mampu mnggunakan informasi > batasan produksi, lokasi, penyelesaian konflik, peningkatan kapasitas institusi
    c.       Masalah STRUKTURAL= orientasi sector ke komoditas proyek, hubungan antar daerah

    KONSERVASI TANAH DAN AIR
    1.       Kegiatan vegetasi > upaya mengendalikan aliran melalui media tanaman (Vegetasi) shg jml air limpasan permukaan berkurang sampai dg jumlah yg diinginkan, tergantung lahan masih sesuia dilakukan penanaman
    2.       Kegiatan sipil teknis berbasis lahan > kegiatan meresapkan air hujan kedalam tanah dan menampung air hujan diatas permukaan tanah sebelum menjadi limpasan permukaan yang masuk ke aliran sungai melalui bangunan sipil teknis
    3.       Kegiatan menampung/menahan air di badan air atau dengan membentuk badan air baru di alur/aliran sungai,,,guna,,memperpanjang waktu tempuh aliran air shg dpt mnurunkan debit puncak
    4.      
    5.       Profil penggunaan laha menurut ketinggian
    a.       Hutan, tegalan/lading sayur, kebun campuran sawah, pekarangan tegalan
    6.       Contoh program
    7.       Tegal sayur 700 – 1000 mdpl >
    a.       Melakukan rehabilitasi diareal tegal sayur
    b.      Penanaman rumput teras
    c.       Pembuatan rorak dan penguatan tebing
    d.      Penanaman salak
    e.      Jangka panjang,,mengubah tegal sayur menjadi kebun buah
    8.       Hutan lindung
    a.       Pemulihan dan penanaman secara vegetative
    b.      Kelerengan >60% dibiarkan alami
    c.       Pembuatan dam penahan di ordo 1
    d.      Pemilihan jenis tepat
    9.       Kegiatan Vegetatif
    a.       Vegetasi tetap > menurunkan aliran permukaan dan erosi, menghutankan kembali lahan yang rusak,,ditentukan berdasarkan > tingkat kekritisan, penutupan lahan, kemiringan lereng
    b.      Agroforestry > memadukan tanaman kayu berumur panjang dg tanaman pertanian peternakan dan perikanan, peningkatan prod dan pemeliharaan ling.,, ditentukan berdasarkan > lahan kritis, areal diluar kw hutan, penggunaan lahan bersemak, kemiringan > 8%
    c.       Penghijauan
    d.      Strip rumput > kombinasi tanaman utama dengan rumput2an yang ditanam berseling memotong lereng,,ditentukan berdasar > tegalan lereng 5 – 25%, dan daerah yg banyak ternak
    10.   Kegiatan sipil teknis berbasis lahan
    a.       Embung > bangunan konservasi air berbentuk kolam untuk menampung air hujan dan air limpasan atau air rembesan dari lahan tadah hujan sbg cadangan kebutuhan air pada musim kemarau,,ditentukan berdasar > diluar kawasan, didaerah kritis dan kekurangan air, kelerengan <30 air="" dalam="" dari="" kosong="" lebih="" o:p="" pemukiman="" tanah="" tempat="" tinggi="">
    b.      Rorak > bangunan konservasi tanah berupa lubang panjang untuk menangkap aliran permukaan dan tanah yang tererosi,,ditentukan berdasar > lahan potensial kritis, aliran permukaan dan erosi tinggi, kemiringan >5%, penggunaan lahan perkebunan
    c.       Teras bangku > memotong panjang lereng dan meratakan tanah dibagian bawahnya, sehingga terjadi deretan bangunan berbentuk seperti tangga,,fungsi utama > memperlambat aliran permukaan , menampung dan menyalurkan aliran permukaan dg kekuatan tidak sampai merusak, meningkatkan laju infiltrasi, mempermudah pengolahan tanah
    d.      Teras gulud > barisan guludan yang dilengkapi dengan saluran air dibelakang gulud,,ditentukan berdasarkan > ukuran 20 – 30 cm, menghambat aliran permukaan,


         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

    11.   Kegiatan sipil berbasis alur sungai
    a.       Gully plug > penahan sedimentasi di aliran air
    b.      DAM Pengendali > tipe busur, tipe kedap air
    c.       DAM penahan > tipe kayu/bamboo, tipe anyaman kayu/bamboo, tipe bronjong kawat dan batu
    d.      Sumur resapan > mengurangi limpasan, memelihara air tanah, efektif melewatkan air 3-10 m3/jam,  83,3 l/ha > resapan trotoar dan jalan, taman resapan di setiap rumah/komplek, resapan digarasi mobil, jebakan air disaluran drainase, resapan dibadan sungai yang porous
    12.   Sumur resapan air hujan dibuat pada
    a.       Lahan lulus air dan tahan longsor, terbebas dari pencemaran limbah, hanya air hujan dari talang/ aliran air, pertimbangan aspek hidrologi, geologi dan hidrogeologi
    b.      Sumur resapan sederhana > dalam 1 m, batu belah diganti pecahan bata merah, dilapisi tutup beton atau plastic dipadatkan dan ditanami rumput
    c.       Sumur resapan dari talang dinding buis beton > bagian penampung= dinding terlindung oleh pasangan bata berlubang, bagian peresap=batu belah dan ijuk
    d.      Lokasi > keadaan muka air tanah, permeabilitas -12,5 cm/jam, jarak 2m dari septictank dan limbah, berdasarkan curah hujan maksimum
    e.      Efektif > pohon 1ha=20l/detik,,sumur 1m= 83,3l/detik/ha,,,efektif 4 kali

    EROSI
    1.       Penghancuran-pengangkutan-pengendapan
    a.       Penyebab air angin, tipe erosi actual & potensial, percik lembar alur parit tebing sungai
    b.      SABO di Bangun di Sungai Untuk menahan material vulkanik

    KONSEP PENGELOLAAN DAS
    1.       Pendekatan DAS dalam perencanaan wilayah
    a.       DAS
    b.      Wil Administrasi
    c.       Wil ekonomi
    d.      Wil homogeny (geografi, etnis budaya, lingkungan)
    2.       Ekosistem alam berupa hamparan lahan yang bervariasi menurut kondisi geomorfologi (Geologi, morfologi, tanah), penggunaan lahan dan iklim, yang memungkinkan terwujudnya ekosistem hidrologi yang unik
    3.       Urgensi pengelolaan DAS di Indonesia
    a.       Indonesia iklim tropis, intensitas hujan tinggi
    b.      Geomorfologi rawan terhadap daya rusak curah hujan
    c.       Air merupakan variable kunci dalam pengelolaan hutan dan lahan
    4.       Pengelolaan DAS merupakan Konsep pengelolaan yang sangat luas, karena menyangkut pola pengelolaan sumberdaya air dan pola pengelolaan sumberdaya alam dalam batas dan fungsi yang saling terkait.   Pengelolaan DAS dapat dengan jelas mempunyai batas ekologis dan dapat dengan jelas dibatasi di lapangan sebagai unit ekologis terkecil dalam satuan yang merupakan perpaduan antara manajemen sistem alam, sistem biologi dan manusia sebagai bagian dari sosial ekonomi.
    5.       Prinsip2 pengelolaan DAS
    a.       Partisipasi Aktif semua Pihak
    b.      Fokus pada wilayah  manajemen unit DAS/Sub DAS/DTA
    c.       Pengelolaan berdasarkan data dan ilmu pengetahuan yang kuat/akurat
    d.      Mampu menetapkan skala prioritas
    6.       Tahapan pengelolaan DAS
    a.       Assessment/identifikasi wilayah
    b.      Perencanaan
    c.       Implementasi
    d.      Monev
    7.       Lokasi bermasalah
    a.       Penggunaan lahan tidak tepak di wil curam
    b.      Erosi tinggi dilahan pertanian
    c.       Tempat pengembangan  lahan budidaya yang sempit (Kehilir – danau ke hulu curam)
    d.      Erosi tebing sungai tinggi
    e.      Pendangkalan di sepanjang aliran sungai
    f.        Pendangkalan danau
    g.       Limbah  dan penurunan kualitas air 
    h.      Banjir di kawasan pemukiman
    8.       Sumber2 erosi
    a.       Lahan 
    b.      Badan Air /Alur Sungai
    c.       Kanan Kiri Sungai (KAKISU)
    d.      Longsoran badan sungai
    9.       Penguat tebing sungai
    a.       Aren, malahengo, ficus, jabon, bamboo
    10.   diagram


         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">


    UU NO. 37 THN 2012
    1.       DAS yang dipulihkan daya dukungnya adalah DAS yang kondisi lahan serta kualitas, kuantitas dan kontinuitas air, sosial ekonomi, investasi bangunan air dan pemanfaatan ruang wilayah tidak berfungsi  sebagaimana mestinya.
    2.       DAS yang dipertahankan daya dukungnya adalah DAS yang kondisi lahan, kualitas, kuantitas dan kontinuitas air, sosial ekonomi, investasi bangunan air, dan pemanfaatan ruang wilayah berfungsi sebagaimana mestinya
    FAKTOR DEGRADASI DAS
    1.       Alami = Indonesia berada di khatulistiwa rawan terjadi perubahan iklim sptri naiknya permukaan air laut
    2.       Meningkatnya jumlah penduduk
    3.       Penebangan hutan berlebihan
    4.       Penutupan danau dan kantong2 air
    5.       Berubahnya saluran drainase dan sungai
    6.       Pembuangan limbah berbahaya
    MANFAAT DAS
    1.       Mengalirkan air
    2.       Menyangga kejadian puncak hujan
    3.       Melepas air secara bertahap
    4.       memelihara kualitas air
    5.       mengurangi pembuangan massa
    6.       sumber air bagi pertanian dan irigasi
    7.       sumber tenaga PLTA
    8.       rekreasi
    9.       kehidupan sehari2, makan minum dsb
    STAKEHOLDER DAS
    1.       pihak – pihak terkait yang terdiri dari unsur pemerintah dan bukan pemerintah yang berkepentigan dan patut diperhitungkan dalam pengelolaan DAS
    2.       pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengendalikan hubungan timbal balik Antara sumber daya alam dengan manusiadengan tujuan membina kelestarian dan keserasian ekosistem
    3.       kementerian kehutanan, kemen PU, kemendagri, kementan, kemenperikanan, kemenkes, kemenLH.\
    4.       serig terjadi tabrakan kepentingan > diperlukan klarifikasi dan identifikasi secara jelas tugas dan wewenang masing2 lembaga
    5.       kemenhut= penatagunaan hutan, pengelolaan kawasan konservasi dan rehabilitasi DAS
    6.       kemenPU= pengelolaan SDair dan tata ruang
    7.       kemendagri=pemberdayaan masy di tk daerah
    8.       kementan=pembinaan masy dlm pemnfaatan lahan pertanian dan irigasi
    9.       kemenESDM= pengaturan air tanah, reklamasi tambang
    10.   kemenperikan=pengelolaan SDperairan
    11.   kemenLH dan kemenkes= pengendalian kualitas lingkungan
    12.   pemdaPROV/KAB/KOTA=coordinator/fasilitator/regulator/supervisor penyelenggaraan  pengelolaan DAS skala prov/kab/kota
    13.   pendukung= perguruan tinggi, lembaga penelitian, LSM, lembaga donor
    14.   mengelompokkan stakeholder sesuai kemanfaatan
    15.   pemangku kepentingan utama=memiliki kaitan kepentingan secara langsung
    16.   pemangku kepentingan pendukungtidak memiliki kepentingan secara langsung, tapi memilikkepedulian dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">


    17.   LEMBAGA PEMERINTAH
    a.       Pemprov/kab/kota
    b.      Dinas kehutanan
    c.       Dinas pertanian
    d.      Din. Perikanan
    e.      Din pengairan
    f.        din kes dan LH
    g.       din pariwisata
    h.      BPDAS=mnyusun rencana pengelolaan,mengembangkan model pengelolaan
    18.   NON PEMERINTAH
    a.       PT=lembaga independen riset
    b.      LSM=memelihara dan memanfaatkan kuantitas dan kualitas air


    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad