LAPORAN AKHIR PEHDAS >> TUTORIAL SWAT SOIL & WATER ASESSMENT TOOL
TUTORIAL SWAT
SOIL & WATER
ASESSMENT TOOL
Oleh :
Yudha
Bayu Jati Nugroho
E14110116
Dosen :
Dr.
Ir. Nana M. Arifjaya M.Si
Asisten :
Kurnia Andayani, S.Hut
Cecilya Budiaman (E14090021)
Dimas
Alfred (E14100069)
LABORATORIUM
HIDROLOGI HUTAN DAN DAS
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari
Kamis, 22 Mei 2014 di Auditorium 1 Fakultas Kehutanan IPB pukul 09.00 – 12.00
WIB.
Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan adalah
Software ArcGIS 9.3, tool ArcSWAT, notebook dan Microsoft Excel, sedangkan
bahan yang digunakan adalah data DEM Training Course Material.
Prosedur Kerja
Adapun
tahapan yang dilakukan adalah:
1.
Menginstall ArcSWAT
terlebih dahulu di dalam netbook/laptop.
2.
Kemudian pilih Extensions
> centang SWAT Project Manager
3.
Pilih Customize pada
Tools > centang Arc SWAT
4.
Setelah muncul toolbar
baru, buka file Example yang sudah dibuat sebelumnya.
5. Setelah
berhasil menyimpan ke dalam file Example, pilih pada Toolbar SWAT Project Setup
> New SWAT Project > pilih folder example > ok
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
6. Pilih
SWAT Deliniator > DEM Setup > Load from disk > buka C (Local Disk)
> Arc Swat > Database > Example 1 > DEM
Hasilnya
sebagai berikut
7. Kemudian
check list pada Mask > open folder > Load from disk > Example 1 > amask
8. Setelah
running, klik kotak pada Flow direction and accumulation
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
9. Masih
dalam Watershed Delineation, pilih Stream Networks
Hasilnya sebagai berikut, akan
muncul ordo sungai
10. Kembali
lagi pada kotak dialog Watershed Delineation, pilih Add point
Kemudian pada peta yang sudah ada
di klik pada ordo paling ujung sampai muncul titik biru, setelah itu klik kanan
> stop editing
11. Setelah
selesai menandai ordo terakhir, pilih select dan drag pada outlet yang sudah
ditandai.
Hasilnya sebagai berikut
12. Setelah
marking, pilih Delineate Watershed
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
13. Maka
pada kanan bawah akan muncul Number of Subbashin : 14, kemudian pilih Calculate
subbashin parameter > ok
14. Kemudian
pada toolbar pilih Watershed Delineator > Watershed report > topography
report
15. Kemudian pada toolbar
lagi pilih HRU Analysis > Landuse / Soil / Slope Definition
16. Pada
tabel Land Use Grid > open folder >example 1>land use > select
>ok
17. Pada
kolom Choose Grid Field pilih Value > Ok > Look Up Table
18. Pada
kolom Land Use Swat > klik 2x > pilih crop > ok > Forest Ever Green
19. Pilih
Look Up Table > example 1 > luc.txt >select > semua kolom land Use
SWAT sudah terisi
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
20. Kemudian
pilih Reclasiffy > Ok
21. Setelah
land use selesai, pindah ke kolom Soil
Data> Open Folder > Load From Disk > Open > Example 1 > Soil
> Select > ok
22. Pada
kotak Choose Grid Field , pilih VALUE
> Ok
23. Pada pilihan Options > checklist Name > Look Up Table
> Soil.txt
Apabila tidak
muncul secara otomatis, maka dilakukan pemilihan jenis tanah sebara manual.
Kemudian pilih Reclassify > Ok
24. Dilanjutkan pada kolom Slope, pilih Multiple Slope >
Number of Slope diisi 5, menurut klasifikasi kelerengan 0-8% , 8-15%, 15-25%,
25-40%, dan >40%.
Pada current slope
class diisi klasifikasi 1 sampai 4, kemudian pada class upper limit diisi kelas
rentan kelas kelerengan yang sudah disebutkan di atas, pada angkat tertinggi.
Misal Current Slope Class : 1, Class upper limit 8, begitu seterusnya sampai 5
kelas.
25. Kemudian pilih Reclassify > Ok
26. Pilih Overlay
27. Pilih lagi pada Toolbar Arc SWAT > pilih HRU Analysis >
HRU Definition > Multiple HRU’s > Threshold > Precentage kemudian pada
3 kolom di bawahnya (semuanya diisi 5) yang bertujuan untuk membuang wilayah
yang tidak terlalu penting > ok
28. Pilih lagi HRU Analysis > HRU Analysis Report > Final
HRU Distribution . Ada 84 HRU dengan 14 sub bashin dengan luas 48.610 Ha.
29. Pilih Toolbar Write Input Table > Weather Station
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
30. Pada Wearher Generator Data, checklist pada US Database >
klik gambar disampingnya > kemudian klik ikon folder > Cari folder
Example 1 > pilih wgnstation.dbf
31. Kemudian
lanjut pada Rainfall Data > checklist Raingages > dan pilih Precip
Timestep nya : Daily
Pada ikon folder, pilih file
Database dari Example 1 > kemudian popfork.dbf
32. Selanjutnya
pada Temperature Data > pilih Climate Station > dan pada ikon folder
pilih seperti diawal, Example 1 > Database > tmpfork.dbf
33. Pilih
toolbars > Write Input Table > pilih Write All > Aktifkan semua
34. Selanjutnya
pilih SWAT Simulation > Run SWAT
Lakukan pengaturan seperti gambar
di bawah ini , mulai mengatur tanggal, dan periode yang diinginkan (harian, bulanan,
tahunan)
Apabila sudah dilakukan pengaturan
akan seperti di bawah ini hasilnya
Klik Run SWAT
Tampilannya akan sebagai berikut
35. Apabila
sudah Running SWAT nya, saat sudah selesai tampilannya sebagai berikut
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
36. Setelah itu klik Toolbars SWAT Simulation > Read SWAT
Output
Checklist pada
output_rich, output_sub, output_hru
37. Kemudian pilih Import file to database > Open SWAT Output > Save Simulation
> Sim 1 > Ok
38. Open
folder Example 1 di luar Arc GIS > Scenario > Sim 1 > Tables Out > Ok
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
39. Buka
MS. Excell > Data > Get External > Data > Get Excess > Sim 1
> Tables Out > Sub > MS.Access > ok
40. Kemudian
pilih Insert > Pivot table > Ok
Drag SUB ke ROW > YEAR ke
Columns > Sum of Precipitation ke VALUE
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.