LAPORAN ILMU TANAMAN PERKEBUNAN Pemeliharaan Karet TBM dan TM >> Hasil dan Pembahasan - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    LAPORAN ILMU TANAMAN PERKEBUNAN Pemeliharaan Karet TBM dan TM >> Hasil dan Pembahasan

    HASIL DAN PEMBAHASAN
    Hasil
    Tabel 1. Sampel lilit batang tanaman karet
    Pohon ke -
    Diameter / Lilit batang (cm)
    1
    45
    2
    42
    3
    60.5
    4
    75.5
    5
    67.5
    6
    77.5
    7
    70
    8
    54.5
    9
    83
    10
    73
    Jumlah
    648.5
    Rata - rata
    64.85


    Pembahasan
                Pemeliharaan tanaman belum menghasilkan (TBM) Karet dilakukan dengan pembersihan gulma disepanjang barisan tanaman karet dengan radius 1 m, daerah ini harus bersih dari gulma, selanjutnya dilakukan pemupukan dengan cara menyebar pupuk pada alur tanaman. Maksud dari pengendalian gulma adalah untuk melindungi tanaman pokok terhadap tumbuhan pengganggu (gulma) berupa rumput – rumputan dan perdu – perdu yang tumbuh liar disekitar tanaman pokok tersebut. Pemupukan pada tanaman belum menghasilkan mempunyai beberapa tujuan Antara lain : (1) untuk memperoleh tanaman yang tumbuh subur, cepat dan sehat, sehingga cepat tercapainya matang sadap, (2) agar tanaman cepat cepat menutup sehingga dapat menekan pertumbuhan gulma (Setyamidjaja 1993).

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

                Menurut Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (2012), Penyadapan dapat dilakukan sekitar umur 4.5-6 tahun tergantung pada klon dan lingkungan. Umur tersebut tidak dapat dijadikan pedoman baku untuk menentukan matang sadap, sehingga yang hanya dapat dijadikan pedoman untuk menentukan matang sadap adalah dengan melakukan pengukuran lilit batang. Pengukuran lilit batang terhadap pohon yang sudah masuk matang sadap dapat dilakukan dengan : (1) lilit batang 45 cm atau lebih, (2) ketinggian 100 cm dari dpo (diatas pertautan okulasi). Sehingga dari sampel yang diambil sebanyak 10 tanaman secara random, dengan rata – rata lilit batang 64.85 cm, dapat disimpulkan areal tanaman karet tersebut sudah dapat disadap.
                Kondisi tanaman karet yang terdapat di Kebun Percobaan Cikabayan IPB, terlihat seperti kurang terurus, meskipun tanaman telah mencapai umur matang sadap, namun banyak diantara tanaman tersebut yang belum disadap, bahkan ada yg sudah disadap namun tidak diberi penadah dibawahnya sehingga getah yang keluar terbuang percuma.

    Pustaka :
    Setyamidjaja D. 1993. Seri Budidaya Karet. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">


    Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. 2012. Syarat Penyadapan Karet yang Baik. Online. [Terhubung Berkala]. http://cybex.deptan.go.id/lokalita/syarat-penyadapan-tanaman-karet-yang-baik . 10 Mei 2014

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad