Vaksin Rubella : Sebenarnya apa sih ? - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    Vaksin Rubella : Sebenarnya apa sih ?

    Oleh : Yudha BJ Nugroho
    [28 Agustus 2018]
         Belakangan ini informasi dan pemberitaan mengenai vaksin rubella begitu gencar. Mulai dari iklan televisi, koran, sampai media internet. Seakan-akan bahaya akan mengancam jika pemberian vaksin ini tidak dilakukan.
         Rubella merupakan sejenis penyakit campak yang dapat menyerang anak – anak hingga orang dewasa. Keganasan penyakit ini kabarnya hingga bisa menyebabkan kelainan pada janin. Namun ada sesuatu hal yang janggal mengenai pemberian vaksin ini.
    Vaksin rubella diberikan kepada anak usia 9 hingga 15 tahun, namun dapat menyerang kandungan bagi ibu hamil yang terkena virus ini. Bagaimana jika sang ibu sudah menikah di usia 20 tahun, jadi ia tidak termasuk untuk mendapatkan vaksin rubella?, hal yang aneh.
    Gambar 1 : Anak terkena (katanya) Rubella (Sumber : https://indowarta.com/wp-content/uploads/2017/07/eeee-8.png)

         Pemberitaan di televisi, hanya menerangkan pentingnya pemberian vaksin rubella pada anak – anak, namun tidak ada sama sekali penjelasan, bagaimana virus rubella ini berasal, dari negara mana, mutasi dari virus apa, berkembang biak dikawasan yang seperti apa, tidak ada.

         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

         Pemberitaan secara terus menerus ini seperti halnya berita konspirasi, dengan tujuan menimbulkan ketakutan dan kecemasan di masyarakat akan suatu hal, yang bahkan hal tersebut belum tentu benar. Ada sebuah pepatah, ‘kebohongan yang diberitakan secara terus menerus, maka akan dipercaya sebagai suatu kebenaran’.
         Padahal jika ditelusuri, vaksin sebenarnya merupakan virus itu sendiri yang dilemahkan, artinya vaksin tersebut sebenarnya mengandung virus itu sendiri. Cara kerja vaksin adalah memasukkan virus lemah kedalam tubuh manusia, dan membiarkan tubuh memproduksi antibodi secara mandiri, agar dikala virus yang ganas menyebar, tubuh telah memiliki antibodi yang sanggup melawan.
    Gambar 2 : Vaksin (https://citraindonesia.com/wp-content/uploads/2016/06/vaksin-hukum-foto.int-709.jpg)

         
    Tentunya setiap pribadi manusia memiliki kemampuan dan kesehatan yang berbeda – beda. Mari kita berfikir, misal vaksin rubella memiliki virus lemah kemampuan 1, namun di suntikkan kepada manusia dengan kemampuan 0,9. Meskipun itu adalah vaksin rubella, namun tubuh memiliki antibodi yang lebih lemah, vaksin tersebut akan berubah menjadi virus, karena vaksin lebih kuat dari pada tubuh yang menerima.


         style="display:block; text-align:center;"
         data-ad-layout="in-article"
         data-ad-format="fluid"
         data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
         data-ad-slot="6345313352">

         Indonesia sebenarnya terbebas dari virus rubella ini, namun dengan menggalakkan vaksin, artinya mengundang virus tersebut masuk ke indonesia dengan cara yang sangat legal. Ingat sangat legal.


    Yudha bj nugroho

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad