Praktikum 2 PENILAIAN HUTAN >>> TINJAUAN TEORI
TINJAUAN TEORI
Penilaian
sumberdaya hutan merupakan studi tentang metodologi dan konsep penentuan nilai
dari sumberdaya hutan. Seperti telah
dijelaskan di muka, langkah pertama untuk untuk memperoleh nilai dari sumberdaya
hutan adalah dengan melakukan identifikasi terhadap berbagaijenis manfaat yang
dihasilkan dari sumberdaya hutan. Keberadaan setiap jenis manfaat ini merupakan
indikator adanya nilai yang menjadi sasaran penilaian. Setiap indikator nilai
(komponen sumberdaya hutan) ini dapat berupa barang hasil hutan, jasa dari
fungsi ekosistem hutan maupun atribut yang melekat pada hutan tersebut dalam hubungannya
dengan sosial budaya masyarakat.
Langkah kedua dalam penilaian sumberdaya
hutan ini adalah melakukan identifikasi kondisi biofisik hutan dan sosial budaya
masyarakat karena proses pembentukan nilai sumberdaya hutan berdasarkan pada
persepsi individu/masyarakat dan kualitas serta kuantitas komponen sumberdaya
hutan tersebut. Langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian sumberdaya
hutanmelalui proses penilaian biofisik dan sosial budaya yaitu kuantifikasi
setiap indikator nilai berupabarang hasil hutan, jasa fungsi ekosistem hutan
serta atribut hutandalam kaitannya dengan budaya setempat. Atas dasar
kuantifikasi indikator nilai tersebutdilakukan penilaian ekonomi manfaat hutan,
berdasarkan metode penilaian tertentupada setiap klasifikasi nilai (Bahruni, 1999).
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Sistem perhitungan yang lazim dipakai
dalam penentuan NT ada tiga metode, yaitu(a)metoda harga pasar,(b)metoda nilai
dalam produksi / nilai sisa turunan dan (c) metoda atas dasar biaya (metoda
historis) (conversion approach). Metoda harga pasar yang lazim digunakan adalah
pendugaan pasar melalui model ekonometrika (oleh Davis dan Johnson (1987):
Metoda Fakta Pasar). Metoda pendugaan pasar merupakan penilaian tegakan atas
dasar perbandingan dengan harga (nilai)pasar tegakandi tempatlainyangrelatif
sama kondisinya. Astana (1982) merumuskan NT sebagai harga jual produk
dikurangi dengan total biaya pemanenan, pengolahan, penyusutan, dan batas keuntungan
dan resiko. Pendekatan historis diterapkan secara baikpada hutan tanaman,
seperti hutan tanaman industri oleh investor perusahaan swasta, hutan tanaman
rakyat dan lainlain.
Salah satu karakteristik usaha
kehutananadalah adanya jangka waktu yang panjang (long term business planning),
selama jangka waktu tunggu tersebut (gestation period) dikeluarkan berbagai
macam biaya pengelolaan tegakan, seperti penanaman, pemeliharaan terhadap
segala macam gangguan yang bersifat alami, sepertihama dan penyakit, maupun
karena kelalaianpihaklain, seperti kebakaran,pencurian dan lain-lain.
postingan cukup menarik mengenai sumber daya hutan. terima kasih telah berbagi ilmu yang bermanfaat
ReplyDelete