PERUBAHAN SOSIAL >> Rangkuman UAS Yudha Bayu Jati Nugroho
PERSPEKTIF
DEPENDENCY DALAM PERUBAHAN SOSIAL
1. Dependency
(ketergantungan) merupakan pandangan tentang pembangunan dari perspektif negara
dunia ketiga
2. Teori
dependency awalnya muncul di Amerika Latin sebagai respon terhadap kegagalan
program pembangunan ekonomi PBB (U.N. Economic Commission for Latin America
– ECLA) di tahun 1960an.
3. Dalam
pandangan Marxis ortodoks, Amerika Latin harus melalui revolusi industri
“borjuis” sebelum masuk tahap revolusi sosialis “proletarian”. Namun, Revolusi
Cina thn 1949 dan revolusi Kuba 1950an, menunjukkan bhw negara dunia ketiga
bisa melompat langsung ke revolusi sosialis.
4. Warisan intelektual
a. ECLA
Raul Prebisch (Ketua ECLA), menyerukan agar
pembagian kerja internasional yg bersifat “sepihak” dihentikan, dan menyerukan industrialisasi bagi Amerika
Latin
Dalam pandangan ECLA, berbagai karakteristik
dari masyarakat terbelakang akan hilang dengan sendirinya dalam proses industrialisasi
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
b. Neo-Marxisme
neo-Marxis memandang imperialisme dari sudut
pandang “pinggiran”, berpusat pada
“dampak” imperialisme pada pembangunan negara dunia ketiga.
Neo-Marxis memandang bhw saat ini merupakan
saat yg tepat bagi revolusi sosialis. Mereka mau revolusi sekarang.
5. FRANK: THE
DEVELOPMENT OF UNDERDEVELOPMENT
n
Kritik Frank
= teori modernisasi dikembangkan Negara kapitalis -à tidak mampu menyelesaikan masalah Negara dunia ketiga,,, Teori ini mengasumsikan
bhw ada yg salah di dalam negara dunia ketiga, seperti budaya tradisional,
kelebihan penduduk, investasi yg kecil, ketiadaan motivasi berprestasi, yang menyebabkan negara dunia ketiga
terbelakang dan mandeg.
a. Negara dunia
ketiga tdk akan bisa mengikuti jalan Barat, krn memiliki pengalaman yg berbeda -à tidak pernah dijajah
b. Pengalaman
dijajah telah mengubah struktur dunia ketiga secara total dan mengubah “jalan” pembangunannya secara drastis
c. ketertinggalan
(underdevelopment) bukanlah kondisi alamiah melainkan hasil sejarah
panjang dominasi penjajah di dunia ketiga.
6. DOS SANTOS:
THE STRUCTURE OF DEPENDENCE
bersifat
ketergantungan jika beberapa negara (yg dominan) dapat melakukan ekspansi dan
dpt memulai sendiri (self-starting), sementara negara lain (yg
tergantung) bisa melakukan hal ini hanya sebagai “refleksi” dari ekspansi tsb.
a. Tiga jenis ketergantungan
a. Ketergantungan Colonial =
b. Ketergantungan financial-industrial
c. Ketergantungan technological-industrial =
dampak > sector tradisional dan sector modern,,,perubahan upah buruh
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
7. AMIN:
TRANSITION TO PERIPHERAL CAPITALISM
Transisi ke “kapitalisme
pinggiran” mempunyai beberapa ciri, yakni:
a. Gempuran dari kapitalisme pusat menyebabkan
kemunduran yang krusial
b. Distorsi ke arah ekspor
c. Hypertrophy sector di pinggiran
d. Jangan menyamakan Negara berkembang dg Negara
maju
e. Dominansi pertanian, komersial capital dan
central capital
8. Asumsi dasar teori ketrgantungan
a. Ketergantungan dipandang proses umum
b. Difahami sbg kondisi eksternal
c. Dianalisis umumnya sebagai kondisi ekonomi
d. Keterbelakangan di pinggiran dan pembangunan
dipusat
e. Ketergantungan dianggap tidak kompatibel
dengan pembangunan
9. Studi ketergantungan yg baru oleh Cardoso = secara terbatas, pembangunan bisa saja terjadi bersamaan dg ketergantungan.
10. Dinamika politik di Brasil
a. Negara militer
b. Perusahaan multinasional
c. Borjuis local
PERSPEKTIF SISTEM DUNIA DALAM PERUBAHAN
SOSIAL
1. Dampak
a. Pertumbuhan ekonomi di asia timur menakjubkan
b. Krisis Negara sosialis à terbuka untuk invest kapitalis
c. Marxis bangrut
2. Warisan intelektual
a. Neo-marxis literature tentang pembangunan
b. Aliran pemikiran annales perancis
3. Pemikiran dari tokoh Annales yg mempengaruhi
Wallerstein
a. Upaya membangun total history, atau global
history
b. Sintesis sejarah dan ilmu2 sosial melalui
penekanan pada jangka panjang
c. Pergeseran pusat perhatian pada diskursus
sejarah
4. Metodologi
a. Disiplin ilmu social = wallerstein menolak
pembagian disiplin ilmu social sperti, antropologi
b. Sejarah dan ilmu social =
c. Unit analisis = wallerstein menolak
masyarakat dijadikan sebagai unit analisis,,,
tiga system
sejarah manusia
a. Mini system à sebelum pertanian
b. World empires à 8000BC – 1500 AD
c. World economies à ekonomi kapitalis dunia lahir
d. Definisi kapitalisme à system yang berkompetisi antara produsen bebas dengan buruh bebas
e. Tentang kemajuan (progress) à sejarah manusia dipandang progresif dan tak terelakkan
5. Negara2 semiperiphery
a. Wallerstein mengusulkan system tiga simpul
dunia à core, semiperiphery, periphery
b. Tiga simpul karena Diperlukan sektor yg dpt
menampung transfer kapital dari sektor unggulan yg mengalami penurunan ke
sektor yg sedang naik daun
c. Ciri2 = berada diantara Negara pusat dan
Negara pinggiran
6. Dari pinggiran ke semi pinggiran
a. Tergantung pada =
a. Mengejar kesempatan
b. Pembangunan dan undangan investasi LN
c. Pembangunan atas dasar kekuatan sendiri
7. Dari semi pinggiran ke pusat
Tergantung pada
a. Tersedianya pasar yang besar untuk
melegitimasi adanya teknologi maju yg dgnya dpat memproduksi barang2 dengan
biaya lebih murah dari produsen yang ada
b. Memperluas pasar bagi produk2 nasionalnya
a. Penaklukan Negara tetangga
b. Peningkatan biaya impor
c. Menurunkan biaya produksi dengan subsidi
d. Peningkatan daya beli dalam negeri
e. Manipulasi selera konsumen internal
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
8. Ekonomi kapitalis dunia
a. Abad 16 sampai 1945 = sejarah ekonomi
kapitalis dunia sejak tahun 1600 hingga tahun 1945 ditandai oleh polarisasi
zona-zona dan inkorporasi. Secara
keseluruhan, pada masa ini terjadi peningkatan kesejahteraan, namun sebagian
besar kesejahteraan itu dinikmati oleh mereka yg berada di zona pusat (core).
b. Tahun 1945 sampai sekarang = terdapat
kemenangan gerakan2 antsistemik, termasuk lahirnya negara2 sosialis, kemenangan
gerakan pembebasan, dan berkuasanya partai2 sosial-demokratis/partai buruh di
Eropa
GERAKAN SOSIAL DAN PERUBAHAN SOSIAL
1. Gerakan social ‘demo’ sering terjadi seperti
tentang = HAM, lingkungan hidup, kesetaraan gender, kebebasab beragama,
kemiskinan dsb
2. Perubahan social sbg tujuan gerakan social
ada 2
a. Positif memperkenalkan sesuatu yg blm ada
b. Negative dlm arti menghentikan
3. Gerakan social terdiri dari
a. Norm-oriented = menghasilkan perubahan yg
terbatas, dalam sistem sosial yang ada
b. Value-oriented à bersifat lebih mendasar, mengubah nilai-nilai dasar dan isntitusi
yang ada
4. Dari segi “amount of change” dia membagi
gerakan sosial menjadi:
a. Partial
b. Total
5. Sedangkan dari segi “locus of change” terdiri
dari:
a. Individual
b. Social structure
6. Gerakan sosial menggunakan berbagai alat dan
taktik di luar institusi resmi seperti partai politik, termasuk:
a. Boikot
b. Blokade
c. Mogok
d. Demonstrasi,
e. Dsb
7. Ada tiga kategori
“aktor” yang berkaitan dg gerakan sosial:
a. Protagonis =
Kelompok yg mendukung gerakan atau yg kepentingannya direpresentasi oleh
gerakan sosial
i.
Adherents = aktif terlibat
ii.
Constituency = kumpulan orang – orang yg direpresentasi oleh suatu
gerakan social
iii.
Beneficiaries = orang-orang yg diuntungkan dari suatu gerakan sosial
b.
Antagonis = Kelompok yg menentang (oposisi) gerakan sosial
i.
Termasuk “target” dari tindakan gerakan sosial, misalnya pemerintah
daerah, pemerintah pusat, korporasi, dsb.
c.
“Penonton” (bystanders) = Kelompok yg tak tertarik atau tak perduli
dengan gerakan social
8.
Emergence: facilitating conditions
a.
Conditions of strain: conflict and
breakdown
b.
Conditions of conduciveness: political opportunities
c.
Conditions of organization: facilitative contexts
KEPEMIMPINAN
DAN PERUBAHAN SOSIAL
1. Perubahan social sebagai produk manusia
Perubahan social
a. Perubahan struktur social dan kultural
b. Transformasi historis berskala luas karena
prestasi dan tindakan actor manusia
c. Sejarah adalah upaya dan dampak upaya manusia
yg diharapkan atau tidak
2. Actor individual atau agen kolektif à bentuk pemimpin persos
3. Tipologi actor individual
a. Orang biasa = massa atau rakyat biasa
merupakan bahan utama pembentukan masyarakat
b. Actor dengan kualitas pribadi yang khas =
pengetahuan, kecakapan, bakat, keterampilan
c. Actor dengan posisi luar biasa karena
mendapat hak istimewa
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
4.
5. Seleksi social à individu pemimpin
a. Charisma pribadi
b. Kekuasaan
6. Syarat yang harus dipenuhi untuk memprakarsai
dan melakukan persos
a. Situasi politik dan ekonomi yang memungkinkan
suatu keputusan tunggal dapat diputuskan
b. Pemimpin benar2 harus berada dlm posisi untuk
mengambil keputusan penting
c. Persos yg sesungguhnya melibatkan sejumlah
besar rakyat
7. Penyebab kegagalan pemimpin menciptakan
persos
a. Gagal menetapkan alternative historis
b. Mengabaikan kompleksitas situasi social
c. Tidak mampu memperkirakan peluang dan
menaksir biaya
d. Tidak mampu memperkirakn dampak
e. Tidak mampu meramalkan reaksi rakyat
f.
Mengabaikan
keterbatasan keunggulan manusia atas kondisi social dan historis
TEORI –
TEORI PEMBANGUNAN
1. Aspek penting konsep pembangunan
2. Definisi dan esensi konsep pembangunan
a. Pergeseran gradual
b. Perjalanan ketitik tertentu yang tak berulang
c. Implementasi rencana yang telah dirumuskan
d. Berisi langkah
perubahan-pertumbuhan-perbaikan kesejahteraan
3. Aspek2 penting yang perlu diperhatikan dalam
konsep pembangunan
a. Arah perubahan – model pendekatan dan
ideology
b. Bentuk perubahan – evolusioner, revolusioner,
transformasional
c. Siapa pihak diuntungkan
d. Bagaimana pembangunan berjalan
e. Ukuran keberhasilan
f.
Perjuangan
politik
4. Dimensi pembangunan
a. Manusia dan kemanusiaan
b. Ekologi dan lingkungan
c. Sosbud
d. Menajemen dan organisasional
e. Ekonomi
f.
Keamanan dan
politik
5. Tiga ruang pembangunan
a. Masyarakat sipil
b. Negara
c. Pasar
6. Teori – teori pembangunan pra klasikal
a. Classical religionism = nasib telah tersurat,
namun manusia tetap harus bekerja keras untuk mengubah keadaan
b. Calvinisme = nasib dan perubahan sangat
ditentukan oleh upaya diri seseorang
c. Mercantilisme = Negara harus melakukan
ekspansi ke daerah kaya sumberdaya, dan mengekploitasinya demi perubahan
kesejahteraan ekonomi
d. Kolonialisme = Negara perlu koloni untuk
memenuhi kebutuhan bahan mentah mother country
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
7. Teori teori pembangunan klasikal
a. Kapitalisme = ekonomi berbasiskan pada
kebebasan pasar dan kompetisi bebas
b. Modernism = perubahan yang bersifat
evolusioner dengan memperkenalkan ide – ide baru
c. Dependency dan ketimpangan structural =
keterbelakangan sebagai akibat eksploitasi
d. Teori system dunia = suatu bangsa sebagai
bagian integral perkembangan kapitalisme global
8. Teori2 pembangunan kontemporer
a. Sustainable development = pembangunan dan
pertumbuhan sosek kearah kemajuan dengan memperdulikan keberlanjutan daya
dukung lingkungan
b. Community empowerment (popular development) =
pembangunan masyarakat yang memperhatikan dimensi keadilan
c. Civil society focused development =
pembangunan harus mampu menciptakan perubahan social
9. Mazhab pembangunan social ekonomi
a. Ekonomi neo-klasikal – liberalism pasar
b. Ekonomi sosialisme – pembongkaran structural
c. Akologisme – environmentalisme
10. Mazhab pembangunan neo-klasikal liberalism
a. Model pendekatan = pertumbuhan ekonomi,
ekspansi capital
b. Mekanisme distribusi = trickle down effect
c. Ukurannya adalah PDB dan pendapatan perkapita
d. Sector penghela = industry manufaktur, jasa
dan perdagangan
11. Kegagalan mazhab pembangunan berbasis neo
klasikal liberalism
a. Kemewahan duniawi dan greedy
b. Gagal mendistribusikan kesejahteraan
c. Jurang pendapatan kaya-miskin sangat lebar
dalam
d. Sangat antroposentris
e. Sendi sendi dan norma masyarakat asli
terlumpuhkan
12. Mazhab pembangunan berbasis ekonomi
sosialisme, berangkat dari kenyataan
a. Ketimpangan structural antar golongan
b. Fakta social-displacement akibat pembangunan
c. Jurang pendapatan kaya-miskin sangat lebar
dan dalam
d. Sendi2 dan norma2 masyarakat asli
terlumpuhkan
e. Hilangnya kedaulatan ekonomi local
13. Mazhab pembangunan berbasis ekonomi
sosialisme
a. Pembongkaran berbagai ketimpangan structural
b. Penguatan prinsip demokratisasi
c. Pemberdayaan ekonomi local
d. Pengembangan struktur social-ekonomi
14. Pembangunan berkelanjutan
Proses
pembangunan yang hasilnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat ini,
namun tanpa membuat anak-cucu kekurangan atau menghadapi kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan mereka
15. Ciri2 pembangunan berkelanjutan
a. Ketahanan ekonomi
b. Kelenturan
c. Kemandirian
d. Kontinuitas
e. Kapasitas
f.
Kekuatan
g. Kearifan terhadap nilai dan pengetahuan local
16. Popular development
Pembangunan
yang melibatkan sejumlah orang atau individu, dimana mereka berpartisipasi
secara sukarela dan membawa semangat kesetiakawanan social
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
PERUBAHAN BERENCANA
1. Pembangunan = bentuk persos yang terarah dan
berencana melalui merbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan
taraf kehidupan masyarakat
2. Persos dlm masyarakat bukan hasil, tapi
proses,,,dan persos merupakan sebuah keputusan bersama yg diambil oleh anggota
masyarakat
3. Model ‘force-field’ atau ‘power based’
(kekuatan2 penekan)
a. Perubahan tjadi krn munculnya tekanan thd
kelompok, individu atau organisasi
b. Kekuatan tekanan akan berhubungan dengan
penolakan
c. Perubahan dpt tjadi dg memperkuat driving
forces dan melemahkan resistences to change
4. Langkah – langkah dalam perubahan berencana
a. Unfreezing = penyadaran tentang perlunya
adanya kebutuhan yang berubah
b. Changing = langkah tindakan
c. Refreezing = membawa kembali ke keseimbangan
5. Tahap – tahap perubahan berencana
a. Tahap inisiasi keinginan untuk berubah
b. Penyusunan perubahan pola relasi yg ada
c. Melaksanakan perubahan
d. Perumusan dan stabilisasi perubahan
e. Pencapaian kondisi akhir yg dicita2kan
6. Peran agen perubahan
a. Merancang pembangunan berencana dari berbagai
pihak
b. Pihak eksternal
c. Agen perubahan
d. Menjembatani senjang kebudayaan
e. Agen perubahan sbg penghubung dg pihak ketiga
7. Pendidikan dan pembebasan
Perubahan
berencana dapat dilihat dari sebuah upaya memberikan kesadaran bagi masyarakat
akan berbagai permasalahan yang dihadapinya
8. Perubahan berencana : suatu sintesis
Perubahan yg
direncanakan dan mempunyai tujuan serta periodesasi yg jelas
9. Perencanaan partisipatif
Perencanaan
partisipatif merupakan suatu proses pengambilan keputusan yg sistematis
menggunakan berbagai informasi
10. Tujuan perencanaan partisipatif
a. Mengurangi berbagai hambatan yg memisahkan
antara masyarakat dg pemerintahnya
b. Mendorong masyarakat dan aparat pemerintah
c. Membangun kapasitas local
PEMBANGUNAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
1. Masalah
social
a. Kemiskinan
b. Kejahatan
c. Disorganisasi keluarga
d. Generasi muda
e. Peperangan
f.
Kependudukan
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
2. Pembangunan
a. Pembangunan perlu ditegakkan diatas prinsip2
yg tidak mengabaikan perkembangan kemanusiaan secara utuh
b. Pembangunan memiliki sensitivitas kultural
c. Pembangunan memberikan ruang bagi penentu
basib
d. Pembangunan harus menghormati kedaulatan
bangsa dan Negara
e. Pembangunan merupakan suatu proses social
diatas sensitivitas gender
f.
Pembangunan
berlandaskan pada keadilan social bagi semua
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.